google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk Alami Penurunan Penjualan di Semester I-2021 Langsung ke konten utama

PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk Alami Penurunan Penjualan di Semester I-2021


Kinerja keuangan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) kurang memuaskan di semester I-2021. Walau berhasil mengerek laba bersih, perusahaan justru menghadapi penurunan penjualan di paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan EPAC tercatat sebesar Rp 78,61 miliar. Jumlah itu menyusut 5,93% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 83,57 miliar.

Turunnya penjualan, mendorong penurunan pada beban pokok penjualan sebesar 17,13%, dari semula Rp 70,67 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 58,56 miliar pada periode Januari-Juni 2021.

Walhasil, EPAC pun berhasil meraup peningkatan laba bruto sebesar 55,41% menjadi Rp 20,04 miliar pada akhir Juni lalu. Sedangkan pada periode serupa tahun sebelumnya, laba bruto EPAC hanya mencapai Rp 12,89 miliar.

Di semester pertama tahun ini, EPAC tercatat masih membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, mengalami peningkatan 29,06% dari semula Rp 3,01 miliar pada semester pertama tahun 2020, menjadi Rp 3,89 miliar.

Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi yang tercatat sebesar Rp 4,88 miliar. Jumlah itu bertambah 38,79% dari sebelumnya Rp 3,52 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EPAC terpantau tumbuh hingga 51,99% menjadi Rp 3,73 miliar per 30 Juni 2021 lalu.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr