google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Sunindo Adipersada Tbk Bukukan Penurunan Pendapatan di Semester I-2021 Langsung ke konten utama

PT Sunindo Adipersada Tbk Bukukan Penurunan Pendapatan di Semester I-2021



Kinerja PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) masih kurang memuaskan di semester I-2021. Produsen mainan ini kompak membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih di enam bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih TOYS di periode berjalan 2021 sebesar Rp 480,22 juta. Realisasi ini turun 73,27% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,79 miliar. 

Alhasil, TOYS membukukan penurunan laba per saham dasar, dari semula Rp 1,25 menjadi Rp 0,33 per saham di akhir Juni 2021.

Koreksi laba bersih TOYS tidak terlepas dari menurunnya pendapatan. TOYS membukukan pendapatan bersih senilai Rp 64,64 miliar di periode Januari-Juni 2021. Jumlah ini turun 12,3% dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 73,33 miliar.

Penjualan ekspor masih mendominasi pendapatan TOYS sepanjang enam bulan pertama, yakni mencapai Rp 64,62  miliar. Sementara penjualan ke pasar lokal hanya Rp 13,11 juta. 

Adapun pelanggan dengan jumlah pendapatan akumulatif melebihi 10% dari penjualan neto yakni kepada Yiwanda Enterprise Ltd senilai Rp 34,88 miliar dan Nature Planet APS senilai Rp 9.98 miliar.

Secara geografis, penjualan TOYS didominasi oleh penjualan ke wilayah Eropa, yakni mencapai Rp 37,49 miliar. Disusul penjualan ke Amerika Utara dan Kanada senilai Rp 18,74 miliar, penjualan ke Australia senilai Rp 6,46 miliar, dan penjualan ke wilayah Asia senilai Rp 1,29 miliar.

Walau pendapatan turun, perusahaan juga memangkas sejumlah beban. Terlihat, beban pokok pendapatan turun 3,23% menjadi Rp 58,62 miliar. Beban penjualan menurun 32,54% menjadi Rp 1,74 miliar dan beban administrasi umum menurun 60% dari semula Rp 4,65 miliar menjadi Rp 1,86 miliar.

Beban keuangan Sunindo juga terpangkas 4,76% dari semula Rp 1,82 miliar menjadi Rp 1,74 miliar. Beban keuangan ini merupakan beban bunga atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia  Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal