google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBTN, PTPP dan INKP | 6 Oktober 2021 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBTN, PTPP dan INKP | 6 Oktober 2021

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)


BBTN telah sampai pada resistance upper channel di sekitar Rp 1.535. Dapat dipertimbangkan untuk sell on strength. Apalagi Selasa (5/10) candle berbentuk doji yang berarti ada kemungkinan tren reversal alias kemungkinan pullback. Support terdekat untuk berjaga-jaga trailing stop Rabu (6/10) di angka Rp 1.510, kemudian Rp 1.475. Diharapkan tidak perlu konsolidasi lebih rendah lagi ke MA10 yg saat ini masih berada di sekitar Rp 1.420 per saham.

Rekomendasi: Sell on strength

Support: Rp 1.510, Rp 1.475, Rp 1.420 per saham

Resistance: Rp 1.535–Rp 1.570 per saham

Liza Camelia, Henan Putihrai Sekuritas


PT PP Tbk (PTPP)


PTPP secara teknikal membentuk pola konsolidasi. Indikator RSI dan stochastic sudah nampak berada pada areal overbought. Volume transaksi yang juga terjadi penurunan dibandingkan hari kemarin.

Rekomendasi: Sell

Support: Rp 1.110 per saham

Resistance: Rp 1.200 per saham

Ivan Kasulthan, Erdikha Elit Sekuritas


PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)


INKP secara teknikal stochastic berada di level Rp 86, dengan dead cross yang menurun. Untuk saat ini indikator MACD masih naik. Candle berada di atas garis bollinger band.

Rekomendasi: Sell on strength

Support: Rp 8,150 per saham

Resistance: Rp 9.000 per saham

Kiswoyo Adi Joe, Reswara Gian Investa

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr