google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo EKSPLORASI BSSR HABISKAN BIAYA Rp820,1 JUTA DI PERIODE JULI HINGGA SEPTEMBER 2021 Langsung ke konten utama

EKSPLORASI BSSR HABISKAN BIAYA Rp820,1 JUTA DI PERIODE JULI HINGGA SEPTEMBER 2021


PT. Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) menyampaikan telah melakukan ekplorasi pada bulan Juli hingga September 2021 yang dilakukan oleh Anak usahanya yaitu PT. Antang Gunung Meratus.

Menurut keterangan tertulis Yulius Leonardo Sekretaris perusahaan menyampaikan bahwa Kegiatan pemboran eksplorasi di Triwulan III 2021 yang dikerjakan oleh BSSR tepatnya sejak September 2021, berada di Blok Bara 2, Kabupaten Kutai Kartanagara, Kalimantan Timur.

Teknik pemboran yang dilakukan adalah vertical drilling dengan sudut penetrasi 90 derajat (pemboran tegak). Sistem pemboran adalah touch coring dengan didukung oleh pengukuran data geophysical logging disetiap titik bor. Sedangkan metoda atau pola pemboran yang diterapkan adalah infill drilling, yaitu pemboran yang diatur sedemikian rupa mengikuti subcropline lapisan batubara target, dengan spasi antar titik sekitar 200 Meter. Hal ini bertujuan untuk lebih memastikan posisi subcrop batubara target. Kegiatan ini menghabiskan biaya Rp332.951.250.

"Kegiatan pemboran selama Triwulan 3 2021 telah menyelesaikan 8 titik bor dengan total kedalaman 461.35 meter," terang Yulius.

Selanjutnya Kegiatan pemboran eksplorasi di Triwulan III 2021 berada Blok 2 dikerjakan oleh PT. Antang Gunung Meratus mencakup Desa Batulaki dan Malilingin yang termasuk kedalam Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta Desa Miawa dan Batu Ampar yang termasuk kedalam Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Teknik pemboran yang dilakukan adalah teknik pemboran vertical. Sistem pemboran adalah touch coring, dan setiap titik bor dilakukan pengukuran geophysical logging. Metoda atau pola pemboran yang diterapkan adalah Stratigraphy drilling, yaitu pemboran yang diatur sedemikian rupa secara semi detail dengan kerapatan antar line berkisar 500 hingga 1000 meter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui urutan lapisan batuan secara menyeluruh.

"Kegiatan ini menggunakan total rig bor 3 Unit yang terdiri dari 2 Unit jackro 300, 1 Unit Jackro 175, yang semua unit menggunakan pipa HQ serta dilakukan oleh dua kontraktor bor yaitu PT. Karya Bumi Prima dan PT Sinergi Multi Usaha,"tegas Yulius.

Eksplorasi ini diawasi oleh 3 Orang Wellsite Geologist, 2 orang Geologist dan 1 orang Senior Geologist, dan kegiatan pemboran di supervisi langsung oleh PT Antang Gunung Meratus dibawah tanggung jawab PT Antang Gunung Meratus Divisi Geologi.

Pemboran di Triwulan III 2021 ini berhasil menyelesaikan 21 titik bor dengan total kedalaman 1,340.44 meter. Kegiatan ini menghabiskan biaya Rp487.218.000. Dengan demikian total biaya eksplorasi yang dikeluarkan BSSR sebesar Rp820.169.250.(end/ar)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...