google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Adi Sarana Armada (ASSA) optimistis penjualan mobil bekas naik 15% di 2021 Langsung ke konten utama

Adi Sarana Armada (ASSA) optimistis penjualan mobil bekas naik 15% di 2021


PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memprediksi, prospek bisnis mobil bekas masih cerah di sepanjang tahun 2021. Buktinya, hingga kuartal III-2021, ASSA berhasil menjual 75.000 unit mobil bekas melalui balai lelang

Jany Chandra, Direktur Adi Sarana Armada menyampaikan, pihaknya menargetkan penjualan mobil bekas sekitar 10%-15% di tahun ini. Sejauh ini, jenis mobil bekas yang paling banyak diminati konsumen adalah mobil penumpang.

Menurutnya, selama pandemi ini masyarakat cenderung lebih suka dan merasa aman menggunakan mobil sendiri daripada naik transportasi umum untuk mengurangi risiko tertular virus Covid-19.

“Kami melihat tren penjualan kendaraan bekas di tahun ini masih stabil dan kami optimis tetap bisa bertumbuh meski masih dalam kondisi pandemi,” imbuh dia, Senin (15/11).

ASSA menilai, saat ini pasokan untuk mobil baru tidak sebesar yang diharapkan di tengah gelontoran insentif seperti diskon PPnBM 100%.

Di samping itu, permintaan untuk mobil baru juga tidak meningkat terlalu tinggi lantaran pihak pemberi pinjaman (leasing) masih belum memberikan kredit dalam jumlah besar. Dari situ, dampak insentif PPnBM terhadap penjualan mobil bekas relatif tampak moderat.

Jany melanjutkan, digitalisasi dalam bisnis mobil bekas sangatlah penting. Pasalnya, digitalisasi dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi konsumen yang hendak mengikuti lelang mobil bekas. Sejak awal tahun 2020, ASSA melalui PT JBA Indonesia sudah mengembangkan lelang mobil bekas yang dilakukan secara online.

“Dengan demikian, peserta lelang sudah terbiasa dengan e-auction sehingga volume transaksi lelang tidak terdampak,” tuturnya.

Di samping itu, ASSA juga mengembangkan Caroline.id, sebuah situs marketplace tempat jual-beli mobil yang menawarkan harga yang transparan dan kualitas terpercaya.

Ke depannya, ASSA akan terus mendukung PT Autopedia Sukses Lestari (ASL) sebagai anak usaha yang mengembangkan bisnis mobil bekas secara digital melalui PT JBA Indonesia, Caroline.id, dan Cartalog.

Dalam berita sebelumnya, ASSA pernah memberikan pinjaman senilai Rp 225 miliar pada awal November 2021 kepada PT ASL untuk keperluan digitalisasi bisnis mobil bekas.

Jany berharap, dengan adanya sinergi tersebut, lini bisnis lelang mobil bekas ASSA dapat semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan ASSA secara keseluruhan.

Sekadar catatan, pendapatan ASSA meningkat 62,14% (yoy) menjadi Rp 3,47 triliun per kuartal III-2021. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA naik 56,69% (yoy) menjadi Rp 80,21 miliar.

sumber : kontan




Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...