google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham INCO, PTBA, UNTR, ASII, CTRA dan AKRA oleh VALBURY SEKURITAS | 9 November 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham INCO, PTBA, UNTR, ASII, CTRA dan AKRA oleh VALBURY SEKURITAS | 9 November 2021



VALBURY SEKURITAS 
9 NOVEMBER 2021

Prediksi IHSG :

IHSG diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (09/11), ditengah dominasi katalis positif dari internal dan eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Pemerintah akan memberi tambahan modal kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga atau badan negara lainnya (+), 2) Kementerian Keuangan memastikan tidak akan menarik utang baru lewat penerbitan SBN sampai akhir tahun 2021 (+), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan menguat (+), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Senin (08/11) ditutup menguat (+), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak melema (-), Sentimen global ; 1) Senat AS baru saja mengesahkan RUU Infrastruktur senilai Rp 1 triliun yang menjadi program kerja prioritas Presiden AS Joe Biden (+), 2) US, PPI Final Demand YoY, diperkirakan tetap 8.6% (+/-), 3) Japan, BoP Current Account Balance, Sep, turun menjadi ¥1033.7b dari ¥1665.6b (-) dan, 4) Japan, Trade Balance BoP Basis, Sep, naik menjadi -¥229.9b dari -¥372.4b (+).

Perspektif tenikal

Support Level :    6604/6575/6559

Resistance Level :   6649/6665/6694

Major Trend : Up

Minor Trend : Down

Pattern : Up


TRADING IDEAS :

These recommendations based on technical and only intended for one day trading


INCO: Trading Buy

• Close 4850, TP 4920

• Boleh buy di level 4820-4850

• Resistance di 4920 & support di 4820

• Waspadai jika tembus di 4820

• Batasi resiko di 4770


PTBA: Trading Buy

• Close 2680, TP 2730

• Boleh buy di level  2650-2680

• Resistance di 2730 & support di 2650

• Waspadai jika tembus di 2650

• Batasi resiko di 2610


UNTR : Trading Buy

• Close 23150, TP 23600

• Boleh buy di level  22975-23150

• Resistance di 23600 & support di 22975

• Waspadai jika tembus di 22975

• Batasi resiko di 22750


ASII:  Trading Buy

• Close 5925, TP 6050

• Boleh buy di level  5850-5925

• Resistance di 6050 & support di 5850

• Waspadai jika tembus di 5850

• Batasi resiko di 5750


CTRA:  Trading Buy

• Close 1095, TP 1115

• Boleh buy di level  1080-1095

• Resistance di 1115 & support di 1080

• Waspadai jika tembus di 1080

• Batasi resiko di 1060


AKRA:  Trading Buy

• Close 4290, TP 4330

• Boleh buy di level  4240-4290

• Resistance di 4330 & support di 4240

• Waspadai jika tembus di 4240

• Batasi resiko di 4200


Ket.  TP : Target Price

(Disclaimer ON)



Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit