google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo CORE : POTENSI KENAIKAN BUNGA KREDIT BANK DI 2022 PATUT DIWASPADAI. Langsung ke konten utama

CORE : POTENSI KENAIKAN BUNGA KREDIT BANK DI 2022 PATUT DIWASPADAI.



Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengingatkan perlunya antisipasi kenaikan suku bunga kredit perbankan yang terlalu tinggi di 2022.

"Di tengah kebijakan moneter yang lebih ketat, mereka cenderung akan tetap mempertahankan margin lebar dengan meningkatkan suku bunga kredit untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi," kata Piter dalam webinar "Refleksi Ekonomi Akhir Tahun 2021" yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia memproyeksikan Bank Indonesia akan memperketat kebijakan moneter pada 2022 dengan meningkatkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate sehingga perbankan akan mempertahankan suku bunga kredit yang tinggi.

Kondisi ini berbeda dari tahun 2020 dan 2021 ketika BI memperlonggar kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan. Namun, saat ini perilaku perbankan cenderung lebih cepat menurunkan suku bunga deposito, tetapi lamban dalam menurunkan suku bunga kredit.

"Dari 2020, setelah suku bunga BI turun 150 basis poin, ternyata suku bunga kredit hanya turun 117 basis poin," katanya.

Sementara itu, menurut dia, pada saat yang sama, suku bunga deposito perbankan turun hingga 278 basis poin.

"Di tengah penurunan suku bunga acuan atau pelonggaran kebijakan moneter, yang terjadi bank memperlebar margin keuntungan dengan mempertahankan suku bunga kredit tinggi sehingga tetap mendapatkan keuntungan besar walaupun penyaluran kredit sangat rendah," kata Piter.(end/ant)


sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...