google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Seru dan Inspiratif, Inilah Kisah Perjalanan Karier Justin Bieber yang Fenomenal Langsung ke konten utama

Seru dan Inspiratif, Inilah Kisah Perjalanan Karier Justin Bieber yang Fenomenal


Bagi para penikmat musik, pasti sudah sering mendengar nama Justin Bieber, Superstar dan song writer dari Kanada. Sejak lagunya yang berjudul Baby (2010) meledak di pasaran, nama dan popularitasnya terus meroket tajam.

Lagu tersebut sukses terjual sampai 12 juta copy dan membuat Justin Bieber dipuja oleh banyak penggemar dari seluruh penjuru dunia. Belieber, demikian sebutan bagi mereka semakin memuja sang idola setelah sejumlah hits lainnya dirilis.

Album perdananya; My World diluncurkan pada tahun 2009 dan meraup triple platinum di Amerika. Bieber menjadi penyanyi pertama yang tujuh lagu debutnya berada di chart bergengsi, Billboard Hot 100. Kesuksesan terus mengikuti Bieber seiring dengan dirilisnya My World 2.0 (2010), Under the Mistletoe (2011), Believe (2012) dan Purpose (2015).

Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2011, Forbes memasukkan namanya dalam daftar top ten selebriti yang paling powerful di dunia. Ia pun menjadi pria muda dengan total kekayaan mencapai 285 juta Dollar AS (setara Rp4,2 triliun).

Terkenal Berkat YouTube

Pria yang lahir di London, Ontario, 1 Maret 1994 ini ialah putra tunggal dari Patricia Mallette dan Jeremy Jack Bieber. Dengan status kedua orang tuanya tak pernah terikat dalam pernikahan, Bieber dibesarkan oleh pihak ibunya bersama kakek neneknya.

Sejak kecil, pria yang jago bermain gitar dan drum ini memang sudah tertarik pada musik dan seni. Ia sering tampil bernyanyi dalam berbagai kesempatan dan saat itulah ibunya juga merekam dan mengoleksi dokumentasi tersebut untuk kenang-kenangan bagi keluarga mereka.

Hingga pada suatu waktu, ibunya mengunggah berbagai video Justin yang menyanyikan ulang berbagai lagu. Tanpa sengaja, Scooter Braun yang berprofesi sebagai talent hunt menemukan channel YouTube milik Justin. 

Dari sinilah Justin Bieber meraih jalan kesuksesannya. Di tahun 2008, ia berhasil mendapat kontrak dari RBMG. Di penghujung 2009, Bieber merilis mini album pertamanya yang berjudul My World, yang belakangan meraih plakat platinum di Negeri Paman Sam.

Rilis Karya-Karya Fenomenal

Berbagai karya Justin Bieber selalu meledak secara fenomenal di pasaran. Tak hanya sukses dengan lagu Baby, That Should Be Me, Pray dan Eenie Meenie bersama Sean Kingston saja. 

Ia belakangan berkolaborasi dengan Jaden Smith dalam lagu Never Say Never. Lagu tersebut menjadi soundtrack dari remake film Amerika-China, The Karate Kid yang tayang di tahun 2010. 

Selain itu, lagu Next to You (2011) yang dibawakan berduet dengan Chris Brown juga berhasil menyita perhatian publik dan menjadi kesukaan. Justin yang suaranya mampu mencapai nada tinggi sopran ini juga meluncurkan film konser 3D bertajuk Justin Bieber: Never Say Never di tahun yang sama. 

Di waktu yang hampir bersamaan, album keduanya - Under the Mistletoe (2011) diluncurkan ke pasaran. Album tersebut berhasil bertengger di puncak Billboard 200. Demikian juga ketika ia merilis Believe (2012) dengan lagu Boyfriend yang jadi hits nomor satu di Kanada.

Sedangkan di tahun 2015, pria dengan suara matang ini kembali merilis Purpose. Album tersebut pun tak kalah kuatnya dalam mencetak beragam hits, seperti Sorry, What Do You Mean? hingga Love Yourself. Sejumlah karya kolaborasinya dalam Cold Water dan Let Me Love You (2016), serta Despacito (2019) juga mendapat respon sangat positif dari publik.

Jadi Musisi Paling Laris di Dunia

Karena penjualan single serta album Justin terbilang laris manis, ia pun disebut sebagai musisi dengan karya paling laris di dunia. Di sepanjang kariernya yang gemerlap, ia meraih beragam penghargaan dan prestasi yang cemerlang.

Di tahun 2005, Bieber menjadi artis pertama yang menggantikan lagunya sendiri di posisi puncak UK Singles Chart. Fakta tersebut membuat Justin menggantikan posisi Elvis Presley. 

Kemudian pada tahun 2010 serta 2012, Justin meraih predikat Artist of the Year dari American Music Award. Ia juga berhasil menyabet penghargaan Best Dance Recording dari Grammy Award untuk Where Are U Now.

Di tahun 2016, ia telah mendapat 14 rekor yang dicatat oleh Guinness World Records. Justin hampir selalu masuk 10 besar selebriti dengan bayaran tertinggi yang berusia di bawah 30 tahun. Namanya masuk dalam list tersebut di tahun 2011-2014, demikian juga pada tahun 2016 dan 2017.

Bergumul dengan Kondisi Mental dan Kontroversi

Meraih popularitas masif di umur 13 tahun tentu tak mudah. Tak banyak yang menyadari bahwa saat itu, Justin remaja harus bergumul dengan kesehatan mentalnya yang terganggu. Selain itu, ia juga sempat tersandung penggunaan narkoba di umur 19 tahun.

Sebagai anak dan remaja, ia dibesarkan oleh single parent dalam lingkungan keluarga yang tak bisa dibilang stabil dan ideal. Belum lagi dengan tempaan serta tuntutan kariernya yang meroket pesat hanya dalam waktu dua tahun.

Kondisi tersebut tak ayal membuatnya bingung. Ia bahkan pernah bersikap tanpa sopan santun terhadap wanita serta terlibat sejumlah kontroversi. 

Tak hanya pernah mengemudi di bawah pengaruh alkohol, mantan pacar Selena Gomez dan Sofia Richie ini juga sempat terlibat kasus vandalisme hingga isu rasisme. Dengan rasa marah dan benci yang bercokol dalam jiwanya, ia pun menjauh dari orang-orang yang saling mengasihi dengannya.

Justin merasa, popularitas telah merusak pertumbuhan dan perkembangan pribadinya sebagai remaja. Pasalnya, saat itu ia merasa masih belum paham dan mengenal arti tanggung jawab. Ia bahkan tak berkesempatan menyalurkan kreativitas lain yang dimilikinya di luar karier bermusiknya.

Bergumul dengan pergulatan di dalam jiwanya, beruntung Bieber belakangan menemukan damai dan rasa nyaman dari sejumlah orang. Ia merasa bersyukur telah mendapat dukungan dari banyak orang termasuk dari wanita tercinta yang saat ini telah menjadi istrinya, Hailey Baldwin.

Perlahan namun pasti, Justin mulai mengubah kebiasaan buruk serta memperbaiki relasi yang pernah rusak. Baginya hal itu lebih penting ketimbang sekadar hidup kaya raya dengan uang banyak, prestasi, penghargaan, serta gemerlapnya mobil dan pakaian mahal yang dimilikinya.

Hidup Super Mewah dan Tajir Melintir

Berkat kerja keras dan karya ciamik yang dihasilkannya, Justin Drew Bieber telah hidup dengan sangat nyaman dan super mewah. Di tahun pertama kariernya saja, ia berhasil meraih income hingga 500 ribu Dollar AS (setara Rp7 miliar). 

Pendapatannya pun menggunung dari hasil tur dan konser keliling dunia. Forbes mengungkapkan, The Purpose World Tour (2017) membuatnya mendapat penghasilan hingga 250 juta Dollar AS (sekitar Rp3,7 triliun) ke koceknya.

Halaman Wealthy Gorilla menyebutkan, kekayaan Justin kebanyakan berasal dari keuntungan tur dan promo albumnya, seperti My World, Believe, serta Purpose. Selain itu, ia juga meraih keuntungan puluhan juta Dollar AS dari kedua film dokumentasi footage konsernya.

Tak hanya mendulang keuntungan dari berbagai kerja sama iklan, promo, endorsement, dan brand ambassador. Justin juga berpengaruh besar sebagai fashion trendsetter untuk merek kenamaan seperti Nicole by OPI, Calvin Klein, Proactiv, Elizabeth Arden, Beats by Dre, dan Adidas.

Ia juga jago berbisnis dan sempat merilis Someday, parfum untuk wanita di tahun 2011 dan juga 2014. Adapun bisnis clothing line miliknya, House of Drew juga meroket pesat dan menjadi ladang keuntungan bagi Bieber. 

Seluruh hasil kerjanya membuat Justin sukses menjadi satu di antara milenial paling tajir dunia. Dengan kata lain, apapun yang diinginkan ia dapat membelinya. 

Meski begitu, ia menyadari bahwa uang dan materi bukan segalanya. Sosok inspiratif Bieber juga memperhatikan aspek penting lainnya selain finansial, yakni kesehatan dan kebahagiaan pribadi.


sumber : cermati


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...