google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TELKOMSEL SIAP OPTIMALISASI JARINGAN SELAMA NATARU. Langsung ke konten utama

TELKOMSEL SIAP OPTIMALISASI JARINGAN SELAMA NATARU.



Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan dalam rangka mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Dalam rangka memastikan pelanggan bisa mendapatkan pengalaman menelepon yang lebih baik dan jernih sambil mengakses jaringan broadband, baik itu browsing, gaming, chatting maupun video streaming secara bersamaan, cakupan jaringan VoLTE Telkomsel kini telah dapat dinikmati pelanggan di 320 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Indonesia," ujar Direktur Network Telkomsel Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Nugroho juga menambahkan bahwa Telkomsel terus memperluas kolaborasi bersama mitra gawai untuk mendukung layanan teknologi VoLTE Telkomsel dan kini telah dapat dinikmati di lebih dari 100 tipe smartphone.

Guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi selama momen Natal dan Tahun Baru kali ini, Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya untuk kenyamanan konektivitas broadband 4G/LTE di 471 Point of Interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.

POI tersebut mencakup 124 area residensial, 266 area spesial (alun-alun dan pusat perbelanjaan), 5 rumah sakit utama penanganan COVID-19, 6 tempat ibadah, serta 70 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi (meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, stasiun, jalan raya utama, rest area, serta fasilitas umum lainnya).

Sepanjang momen Natal dan Tahun Baru kali ini, dibandingkan hari biasa, Telkomsel memproyeksikan trafik layanan data (payload) pada momen perayaan Natal 2021 akan mengalami peningkatan sebesar 8,38 persen dan malam Tahun Baru 2022 akan melonjak hingga 15,08 persen.

Prediksi tersebut juga didorong pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun ini, di mana terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh sekira 23,42 persen, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) melonjak 27,83 persen, layanan streaming video meningkat sekira 27.44 persen, layanan mobile gaming melonjak hingga 18,17 persen, akses browsing naik 27,92 persen, serta akses layanan e-commerce yang juga tumbuh sekira 67,29 persen.

Sedangkan untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 3,25 persen, dan layanan panggilan suara diproyeksi akan turun 4,5 persen.

Dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas hingga cakupan jaringan di POI yang telah ditentukan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 132.000 unit BTS 4G/LTE baru, meningkatkan kapasitas gateway internet, hingga memperkuat lebih dari 2.300 BTS USO berteknologi 4G/LTE di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), dan perbatasan negara, melengkapi lebih dari 247.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi melayani lebih dari 95 persen wilayah populasi di seluruh pelosok negeri.

Telkomsel secara bertahap dan terukur juga terus mengembangkan jaringan 5G, yang kini telah dapat dinikmati di sejumlah titik tertentu di wilayah DKI Jakarta (Pondok Indah, Widya Chandra, Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, Menteng, dan kawasan Monas) Banten (BSD dan Alam Sutera), Bandung, Solo, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, Balikpapan, dan Bali.(end/ant)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...