google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MENHUB INSTRUKSIKAN PENGELOLAAN ANGGARAN TEPAT SASARAN. Langsung ke konten utama

MENHUB INSTRUKSIKAN PENGELOLAAN ANGGARAN TEPAT SASARAN.



Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajarannya untuk mengelola anggaran 2022 dengan tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Instruksi tersebut disampaikan Menhub saat menyaksikan penandatangan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas Unit Kerja Eselon I Tahun 2022, di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu

Penandatanganan perjanjian kinerja dan pakta integritas ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Penguatan Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

"Mari kita bekerja secara profesional, akuntabel, transparan, dan menjunjung tinggi integritas dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan memastikan target-target tercapai," kata Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta.

Dalam menyambut pelaksanaan anggaran tahun 2022, Menhub meminta jajarannya untuk bekerja dengan dengan hati, terus meningkatkan koordinasi, dan menghilangkan sekat-sekat antar unit kerja demi pencapaian tujuan bersama.

"Ini akan berarti jika kita semua dapat menghayati dan menindaklanjutinya," ujarnya.

Menhub menyampaikan apresiasi kepada segenap jajarannya, yang telah berhasil mencatatkan capaian kinerja anggaran mencapai 97,17 persen pada tahun 2021.

Ia meminta capaian tersebut menjadi bahan evaluasi bersama agar pelaksanaan anggaran pada tahun 2022 dapat memberikan dampak yang lebih optimal dalam pencapaian target-target prioritas nasional, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

"Target penyerapan Kementerian Perhubungan tahun 2022 ditetapkan sebesar 95,90 persen, memang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun kita harus berusaha pelaksanaannya agar kegiatan lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Menhub.

Pada tahun 2022, Kemenhub mengelola anggaran sebesar Rp32,93 triliun, yang terdistribusi untuk Program Infrastruktur Konektivitas, Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Program Dukungan Manajemen.(end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...