google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo AKSI KORPORASI, PERINTIS TRINITI TAWARKAN HARGA RIGHTS ISSUE Rp750 PER SAHAM. Langsung ke konten utama

AKSI KORPORASI, PERINTIS TRINITI TAWARKAN HARGA RIGHTS ISSUE Rp750 PER SAHAM.




PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) mematok harga pelaksanaan di level Rp750 per saham dalam aksi korporasi yang akan dilakukan di pasar modal. Harga pelaksanaan rights issue ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham TRIN di pasar reguler yaitu Rp392 per unit per tanggal 16 Februari 2022.

Dalam prospektus yang dipublikasikan, Kamis (17/2), Manajemen TRIN menyampaikan bahwa pihaknya berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atau biasa disebut juga dengan rights issue. Jumlah saham yang akan dilepas maksimal sebanyak 185.314.670 lembar saham atau sekitar 3,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca rights issue nanti.

Jika dihitung dengan patokan harga Rp750 per lembar saham, maka emiten yang bergerak di bidang real estat ini diperkirakan bakal mengantongi dana segar sekitar Rp138,98 miliar dari pelaksanaan aksi korporasi yang akan dijalankannya nanti. Patut dicermati, setiap pemegang 25 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada tanggal 6 April 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai 1 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp750 per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

"HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan mulai tanggal 8 April 2022 sampai dengan tanggal 18 April 2022,"tulis Manajemen TRIN dalam prospektus tersebut.

Selain itu, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 185.314.670 Waran Seri II yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD. Pada setiap 1 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

Waran Seri II adalah efek yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp950 per saham yang dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 12 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 7 April 2027 dimana setiap 1 Waran Seri II berhak membeli 1 saham baru Perseroan.

Untuk diketahui, PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III) selaku Pemegang Saham Utama Perseroan telah menyatakan akan mengalihkan sebagian haknya dalam PUT I kepada Muhammad Kemal Dinata, Drs. Mawardi, Paryan, Jumino, Nadya Raisya Setia Murti, dan PT Manggarai Anugerah Semesta.

Pihak-pihak tersebut akan mengambil sebagian hak KDI dan III dengan cara pembayaran dalam bentuk lain selain uang (Inbreng). Apabila Saham yang ditawarkan dalam PUT I ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh oleh pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Penawaran. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut akan dikembalikan ke dalam portepel.


Dana yang diperoleh dari hasil PUT I kepada para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan HMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi yang menjadi kewajiban Perseroan, akan digunakan untuk:

1. Sekitar32,85% atau sebesar Rp43.103.000.000 akan digunakan untuk transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Labuan Bajo seluas 191.790m2 yang dimiliki oleh PT Manggarai Anugerah Semesta (MAS) yang pembayarannya akan dilakukan dalam bentuk selain uang, yaitu melalui pelaksanaan/penyetoran atas sebagian HMETD PT Kunci Daud Indonesia (KDI) selaku Pemegang Saham Utama yang dialihkan ke MAS sejumlah 57.470.667 Saham Baru senilai Rp43.103.000.000

2. Sekitar 33,18% atau sebesar Rp43.539.000.000 akan digunakan untuk transaksi pengambilalihan aset berupa tanah di Lampung seluas 93.108m2 yang dimiliki oleh Muhammad Kemal Dinata, Nadya Raisya Setia Murti, Drs. Mawardi, Paryan, dan Jumino yang pembayarannya akan dilakukan dalam bentuk selain uang, yaitu melalui pelaksanaan/penyetoran atas sebagian HMETD PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III) selaku Pemegang Saham Utama yang dialihkan ke Muhammad Kemal Dinata, Nadya Raisya Setia Murti, Drs. Mawardi, Paryan, dan Jumino dengan total berjumlah 58.052.000 Saham Baru senilai Rp43.539.000.000 dan

3. Sekitar 33,97% atau sebesar Rp44.564.657.500 akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

"Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri II, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka digunakan untuk modal kerja Perseroan,"paparnya. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...