google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BAPPENAS : RI KOMITMEN TINGKATKAN KOLABORASI G20 ATASI DAMPAK PANDEMI. Langsung ke konten utama

BAPPENAS : RI KOMITMEN TINGKATKAN KOLABORASI G20 ATASI DAMPAK PANDEMI.



Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa dalam 1st Development Working Group (DWG) Meeting, menyampaikan Indonesia berkomitmen meningkatkan kolaborasi G20 untuk mengatasi berbagai tantangan akibat dampak pandemi.

Tantangan yang dimaksud yakni seperti naiknya tingkat kemiskinan, kehilangan pekerjaan, penyediaan layanan kesehatan, hingga capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Tahun-tahun mendatang setelah pertemuan DWG ini, kami akan mendapat kehormatan untuk menjadi contoh bagaimana multilaterisme etnis dan jaringan inklusif dapat menjadi bagian dari solusi, diikuti tindakan nyata untuk mendorong pemulihan dan ketahanan lebih kuat," ujar Suharso dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Adapun 1st DWG Meeting yang diselenggarakan pada 24-25 Februari 2022 dalam rangka Presidensi G20 Indonesia 2022 membahas empat isu prioritas, yaitu pertama memperkuat pemulihan dari pandemi COVID-19 dan memastikan resiliensi di negara berkembang, negara tertinggal, dan negara kepulauan.

Kemudian yang kedua adalah meningkatkan pembiayaan swasta dan campuran dalam pendanaan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang, negara tertinggal, dan negara kepulauan, serta ketiga, memperbarui komitmen global terhadap multilateralisme untuk pembangunan berkelanjutan.

Keempat, Mengkoordinasikan progres capaian SDGs di G20 dan melaporkan perkembangan komitmen pembangunan G20.

Terkait isu prioritas memperkuat pemulihan dan pandemi COVID-19 dan memastikan resiliensi negara berkembang, negara tertinggal dan negara kepulauan, DWG mengusung tiga pilar kunci, yaitu Pilar Ekonomi: UMKM dan Sektor Informal, Pilar Sosial: Perlindungan Sosial Adaptif, dan Pilar Lingkungan: Ekonomi Hijau dan Biru Melalui Pembangunan Rendah Karbon.

Di sisi lain, Chairman G20 DWG Scenaider Siahaan berpendapat mengadopsi kerangka kerja komprehensif dan merancang kebijakan daya saing UMKM, menguatkan kapasitas manajemen risiko, mempromosikan riset dan dialog UMKM, dan memperbaiki akses pendanaan adalah cara yang paling menjamin keberlanjutan UMKM di negara berkembang seperti Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menambahkan, Indonesia akan memastikan peningkatan ekonomi sejalan dengan pelestarian lingkungan, utamanya melalui ekonomi biru dan ekonomi hijau.

"Jalur inklusif akan terbuka, jika Indonesia dapat menggerakkan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Mengingat sumber daya kami yang luas, sistem ekonomi tersebut sangat penting untuk menumbuhkan produk domestik bruto ke depan," ucap Amalia. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...