google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PLN SIAP SERAP LISTRIK 4,5 MW DARI PLTM PANTAN CUACA DI ACEH. Langsung ke konten utama

PLN SIAP SERAP LISTRIK 4,5 MW DARI PLTM PANTAN CUACA DI ACEH.


PT PLN (Persero) siap menyerap produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Pantan Cuaca berkapasitas 4,5 megawatt (MW) yang akan dibangun di Kabupaten Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) antara PLN dengan PT Hidro Jaya Konstruksi selaku produsen listrik swasta ( Independent Power Producer /IPP). Perusahaan tersebut merupakan Special Purpose Company konsorsium antara PT Hidro Jaya Perkasa bersama perusahaan asal Korea Selatan, Dohwa Engineering Co. Ltd.

PLTM ini terletak di Kabupaten Gayo Lues yang secara kelistrikan merupakan wilayah isolated yang selama ini pasokan listriknya ditopang dari genset. Daerah ini memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata serta dikenal sebagai penghasil kopi Gayo Aceh.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, dengan beroperasinya PLTM Pantan Cuaca akan mampu meningkatkan bauran energi di Aceh. Proyek dengan nilai investasi Rp 160 miliar ini rencananya mulai beroperasi penuh pada 2024.

"PLN mendukung penuh operasional PLTM Pantan Cuaca ini. Tentunya produksi PLTM Pantan Cuaca pada tahun 2024 menjadi salah satu pendukung tercapainya target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025," ujar Wiluyo.

Dia mengatakan, PLN membeli listrik dari PLTM ini dengan harga yang kompetitif sebesar Rp 940 per kilowatthour (kWh) atau sebesar 6,57 sen USD/kWh. Ia juga menambahkan dengan operasional PLTM ini maka PLN berpotensi menekan BPP Aceh.

Saat ini BPP subsistem isolated setempat dibanderol Rp 1.800 per kWh, sehingga pembelian tenaga listrik dari PLTM ini memberikan potensi penghematan sebesar Rp 22 miliar per tahun.

"Nantinya PLTM ini akan terhubung jaringan 20 kV penyulang Rikit Gaib di sistem isolated Blangkejeren," ujar Wiluyo.

GM PLN UIW Aceh, Abdul Mukhlis mengungkapkan, PLTM ini menggantikan ketergantungan PLN terhadap diesel. Selama ini PLN harus mengoperasikan dan menyewa genset.

"Oleh karena itu, dengan operasional PLTM ini mampu mengurangi pemakaian genset sehingga bisa menghemat," ujar Abdul.

Perlu diketahui, pembangunan ini juga merupakan upaya PLN dalam mengimplementasikan Environmental, Social and Corporate Governance (ESG).

Direktur Utama PT Hidro Jaya Konstruksi, Baek Seunghwan, berkomitmen untuk menyelesaikan pembangkit ini dengan tepat waktu. PLTM ini juga sebagai wujud dukungan Korea agar Indonesia bisa mencapai energi bersih.

"Ini merupakan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Korea. Harapannya, dengan PLTM ini maka bisa menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan di Indonesia," ujar Seunghwan. (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...