google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Japfa Akan Bagi Dividen Rp 60 per Saham, Kapan Jadwal Pembayarannya? Langsung ke konten utama

Japfa Akan Bagi Dividen Rp 60 per Saham, Kapan Jadwal Pembayarannya?



[Saham JPFA] Musim pembayaran dividen saham masih terjadi pada bulan April 2022 ini. Terbaru, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan melakukan pembayaran dividen sebesar Rp 60 per saham. Kapan jadwal pembayaran dividen saham JPFA?

Keputusan pembayaran dividen saham JPFA diambil di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (6/4). Dalam rapat tersebut, menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 60 per saham untuk kinerja tahun buku 2021.

Kepala Divisi Pengawasan Keuangan Japfa Comfeed Indonesia Erwin Djohan menyatakan, Manajemen JPFA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 60 per saham.

Jika melihat data RTI, sekarang ini total saham beredar JPFA tercatat sebanyak 11,73 miliar, sehingga total dividen tunai yang dibagikan JPFA sekitar Rp 703,59 miliar dari laba tahun buku 2021. “Diputuskan pembagian dividen Rp 60 per saham atau 35% dari laba tahun 2020,” ujarnya, Rabu (4/6).

Sebagai perbandingan, pada tahun buku 2020 dividend payout ratio JPFA berada di 51%. Sepanjang tahun 2021, JPFA membukukan laba bersih Rp 2,02 triliun atau melesat 119,57% yoy.

Kenaikan laba bersih salah satunya terdorong oleh kenaikan penjualan bersih sebesar Rp 44,88 triliun sepanjang tahun 2021 yang tumbuh 21,42% ketimbang tahun sebelumnya Rp 36,96 triliun.

Jadwal pembayaran dividen saham JPFA

Manajemen Japfa belum resmi menyampaikan jadwal pembayaran dividen saham JPFA tahun buku 2021. Diperkirakan, pembayaran saham JPFA tahun 2022 ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun lalu, Japfa melakukan pembayaran dividen saham JPFA untuk kinerja tahun buku 2020 pada 7 Mei 2021. Pada tahun itu, pembayaran dividen saham JPFA mencapai Rp 40 per saham.

Nah, jika Anda ingin mendapatkan pembayaran dividen saham dari Japfa, segera miliki saham JPFA. Pada perdagangan Rabu 6 April 2022, harga saham JPFA ditutup di level 1.635, terkoreksi 45 poin atau 2,68% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun 2022 ini, harga saham JPFA turun 90 poin atau 5,22%.


 sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.