google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMTR, BNGA, INCO dan SILO oleh KIWOOM SEKURITAS | 18 April 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMTR, BNGA, INCO dan SILO oleh KIWOOM SEKURITAS | 18 April 2022



INVESTASI KONTAN
18 APRIL 2022



Pada perdagangan sebelumnya Kamis (14/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,38% ke level 7.235,53. Pelaku asing kembali mencatatkan net buy senilai Rp 77,5 miliar di seluruh pasar. Indeks utama Wall Street ditutup mixed cenderung melemah (DJI turun 0.33%, GSPC turun 1,21%, IXIC terkoreksi 2,14%). EIDO ditutup melemah 1,93%.

Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa mengatakan, hal ini karena kenaikan imbal hasil menekan saham teknologi dan investor masih akan mencerna pendapatan yang akan terpengaruh dari kenaikan imbal hasil. Di sisi data, penjualan ritel naik 0,5% lebih sederhana di bulan Maret, yang sedikit di bawah ekspektasi, sementara klaim pengangguran naik lebih dari yang diharapkan minggu lalu. Ia memperkirakan pasar hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah ke support terdekat. Hari ini ada rilis data neraca perdagangan kembali surplus.

"IHSG ditutup melemah dengan candle bearish. Indikator stochastic melemah, MACD histogram bergerak positif tapi turun (line bullish) dan volume turun. Jika JCI mampu bergerak bullish, ada peluang kembali bergerak kisaran resistance 7.282 – 7.320," katanya dalam riset, Senin (18/4). Apabila kembali bearish, IHSG diperkirakan kembali bergerak ke kisaran support 7.148 – 7.194.



1. BMTR

Entry Buy : Rp 262 –Rp 266

Target Price : Rp 272 –Rp 276

Support : Rp 258 –Rp 262

Cutloss : Rp 256


2. BNGA

Entry Buy : Rp 1.150 –Rp 1.175

Target Price : Rp 1.200 – Rp 1.220

Support : Rp 1.140 – Rp 1.150

Cutloss : Rp 1.135


3. INCO

Entry Buy : Rp 7.825 – Rp 7.975

Target Price : Rp 8.200 – Rp 8.500

Support : Rp 7.675 – Rp 7.825

Cutloss : Rp 7.650


4.SILO

Entry Buy : Rp 1.175 –Rp 1.200

Target Price : Rp 1.240 – Rp 1.295

Support : Rp 1.145 – Rp 1.175

Cutloss : Rp 1.140


Disclaimer on

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit