google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Adhi Karya Telah Melunasi Obligasi Jatuh Tempo Langsung ke konten utama

Adhi Karya Telah Melunasi Obligasi Jatuh Tempo

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) telah melakukan pelunasan terhadap obligasi yang jatuh tempo pada Juni 2022 ini. Pelunasan ini merupakan pemenuhan kewajiban ADHI sebagai emiten dan bentuk dari komitmen manajemen dalam melunasi surat hutang secara tepat waktu dan tepat jumlah.


Di tahun ini, ADHI membayarkan pelunasan atas penerbitan 2 obligasi yang telah dilakukan pada tahun 2017 dan 2019. Adapun 2 obligasi tersebut, yakni Penawaran Umum Berkelanjutan II Tahap I di tahun 2017 dengan nilai pokok senilai Rp2,997 triliun dan Penawaran Umum Berkelanjutan II Tahap II Seri A di tahun 2019 dengan nilai pokok senilai Rp556 miliar.

Dengan total nilai obligasi ini, pemenuhan pelunasan dibayarkan melalui dua sumber, berasal dari sebagian dana penerbitan obligasi yang telah dilakukan pada April 2022 lalu, serta sisanya berasal dari penggunaan kas internal operasional perusahaan. Jumlah penerbitan obligasi April 2022 lalu sebesar Rp3,75 triliun dan digunakan sebanyak Rp2,8 triliun untuk pemenuhan pelunasan obligasi jatuh tempo. Besaran sisa obligasi ini kemudian digunakan untuk modal kerja perseroan.

Sebelumnya pada April 2022 lalu, ADHI telah menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp3,75 triliun. Penawaran ini sebelumnya telah mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada pemesanan hasil bookbuilding yang mencapai hampir Rp4 triliun. Dengan mempertimbangkan minat investor yang tinggi dan juga kebutuhan pendanaan ADHI, obligasi ini diterbitkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp1,29 triliun, seri B senilai Rp667,5 miliar dan seri C senilai Rp1,8 triliun.

Penawaran ini dilakukan kepada publik dengan tenor masing-masing seri, yakni seri A untuk tenor 3 tahun, seri B untuk tenor 5 tahun, dan seri C untuk tenor 7 tahun. Kegiatan pemenuhan pembayaran obligasi ini merupakan bukti tanggung jawab ADHI kepada para pemegang obligasi serta dalam rangka meningkatkan kinerja ADHI. Penerbitan obligasi PUB III Tahap III Tahun 2022 juga bertujuan untuk mereprofiling utang jangka pendek ADHI menjadi jangka panjang agar lebih memberikan ruang dari sisi cash flow perusahaan. (end)

Untuk informasi lebih lengkap, silahkan kunjungi Website Saham Online.  
Untuk belajar trading, silakan subscribe Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...