google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Chemical Asia Corp Borong 81,84 Juta Saham BMSR Langsung ke konten utama

Chemical Asia Corp Borong 81,84 Juta Saham BMSR


Kepemilikan saham PT Bintang Mitra Semestaraya, Tbk. (BMSR) mengalami perubahan signifikan, dengan kehadiran Chemical Asia Corporation Pte, Ltd.

Data Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% di semua Sub Rekening Efek (SRE) yang tergabung dalam Single Investor Identification (SID) yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 21 Oktober 2022, mencatatkan kepemilikan saham BMSR oleh Chemical Asia Corp. sebanyak 81.842.700 lembar saham , atau 7,06%.

Dalam laporan Monika Elisabeth, Corporate Secretary BMSR kepada Otoritas Bursa pada awal Oktober lalu, nama Chemical Asia Corp tidak terlihat dalam jajaran pemilik saham BMSR dengan kepemilikan di atas 5%.

Laporan PT Adimitra Jasa Korpora Biro Administrasi Efek per September 2022 kepada Perseroan menyebutkan bahwa pemilik saham BMSR adalah Chance Stand Finance Limited sebanyak 695.199.832 (59,97%) dan Masyarakat sebanyak 464.000.192 (40,03%).

Berdasarkan data KSEI , Chemical Asia Corp masuk ke BSMR melalui PT Victoria Sekuritas Indonesia, namun tidak disebutkan di harga berapa perusahaan asal Singapura itu membeli saham BMSR

Pergerakan harga saham BMSR pada 21 Oktober lalu, tengah meningkat tajam dari posisi terendah Rp805 per lembar saham pada 18 Oktober, ke level tertinggi Rp885 per lembar pada 21 Oktober.

Pada sesi perdagangan kemarin, saham BMSR ditutup di harga Rp875, setelah sempat menyentuh level Rp890 per lembar.
Author: Rizki
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr