google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT. Indosat (ISAT) Menjual Saham Arta Integrasi Teknologi Langsung ke konten utama

PT. Indosat (ISAT) Menjual Saham Arta Integrasi Teknologi

PT Indosat (ISAT)

PT Indosat (ISAT) menjual saham Arta Integrasi Teknologi (Arint) senilai Rp827,64 miliar. Divestasi saham 38 persen itu, dilakukan perseroan melalui PT Aplikasinusa Lintasarta (Lintasarta). Lintasarta menjual saham Arint kepada Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Akta jual beli saham bersyarat dengan PPA telah diteken pada Jumat, 7 Oktober 2022. Arint, anak usaha Lintasarta, mengelola jaringan ATM Bersama melalui Artajasa Pembayaran Electronics. Lintasarta telah meneken akta inbreng. Di mana, Lintasarta akan mengalihkan 55 saham Artajasa Pembayaran Elektronis atau Artajasa.

Tabulasi 55 persen saham ditempatkan dan disetor penuh Artajasa sebagai timbal balik dari Arint. Selanjutnya, Arint akan menerbitkan saham kepada Lintasarta senilai Rp2,16 triliun. Itu berdasar laporan penilai publik independen terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 September 2022.

Manajemen Indosat mengklaim, transaksi itu merupakan bagian dari dokumen dan atau pengaturan dilakukan Lintasarta dalam memastikan kepatuhan Artajasa terhadap ketentuan kepemilikan asing sebagaimana diatur Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/8/PBI/2017 tentang gerbang pembayaran nasional dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/7/PBI/2021 tentang penyelenggaraan infrastruktur pembayaran.

”Transaksi itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik,” tulis Billy Nikolas Simanjuntak, Corporate Secretary Indosat Ooredoo. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...