google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) Catat Pendapatan Usaha Rp144,27 Miliar Hingga September 2022 Langsung ke konten utama

PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) Catat Pendapatan Usaha Rp144,27 Miliar Hingga September 2022


PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) mencatat pendapatan usaha Rp144,27 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan usaha Rp51,43 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya, demikian menurut laporan keuangan perseroan, Jumat.

Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp82,90 miliar dibandingkan beban pokok pendapatan Rp46,62 miliar dan laba bruto meningkat menjadi Rp61,37 miliar dari laba bruto Rp4,81 miliar tahun sebelumnya.

Beban usaha naik menjadi Rp79,99 miliar dari beban usaha Rp51,97 miliar dan rugi usaha turun menjadi Rp18,63 miliar dari rugi usaha Rp47,16 miliar tahun sebelumnya.

Beban lain-lain neto tercatat naik menjadi Rp33,74 miliar dari Rp6,87 miliar dan rugi sebelum manfaat pajak tercatat Rp52,37 miliar turun dari rugi sebelum manfaat pajak Rp54,03 miliar tahun sebelumnya.

Rugi neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp52,36 miliar turun dari rugi neto Rp54,02 miliar tahun sebelumnya.

Total liabilitas mencapai Rp1,10 triliun hingga periode 30 September 2022 sama dengan total liabilitas Rp1,10 triliun hingga periode 31 Desember 2021. Sedangkan total aset mencapai Rp2,99 triliun hingga periode 30 September 2022 turun dari total aset Rp3,05 triliun hingga periode 31 Desember 2021. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit