google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBTN, ESSA, PWON dan SMGR oleh MNC Sekuritas | 23 November 2022 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBTN, ESSA, PWON dan SMGR oleh MNC Sekuritas | 23 November 2022


MNCS Daily Scope Wave 

23 November 2022

IHSG

IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,5% ke 7,030 pada perdagangan kemarin (22/11) disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, penutupan IHSG pun berada di bawah MA20. Secara jangka menengah, posisi IHSG masih tergolong sideways, dimana pada skenario terbaiknya diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, dimana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7,128 hingga 7,242. Namun demikian, apabila IHSG menembus 6,955, maka IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6,890 hingga 6,937.
Support: 6,890, 6,955
Resistance: 7,128, 7,178

BBTN - Buy on Weakness 

BBTN ditutup menguat 0,7% ke 1,520 pada perdagangan kemarin (22/11) disertai dengan munculnya volume pembelian, namun pergerakan BBTN masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60. Selama BBTN masih mampu bergerak di atas 1,490 sebagai stoplossnya, maka posisi BBTN saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: 1,500-1,515
Target Price: 1,600, 1,640
Stoploss: below 1,490

ESSA - Buy on Weakness 

ESSA ditutup menguat 0,5% ke 1,020 pada perdagangan kemarin (22/11). Selama ESSA tidak terkoreksi ke bawah 970 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga ESSA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 985-1,010
Target Price: 1,125, 1,265
Stoploss: below 970

PWON - Buy on Weakness 

PWON ditutup menguat 2,3% ke 450 pada perdagangan kemarin (22/11) disertai dengan munculnya volume pembelian dan penutupan PWON mampu berada di atas MA20. Selama PWON mampu bergerak di atas 438 sebagai stoplossnya, maka posisi PWON saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [i] dari wave C.
Buy on Weakness: 444-448
Target Price: 468, 480
Stoploss: below 438

SMGR - Buy on Weakness 

SMGR ditutup menguat 0,3% ke 7,700 pada perdagangan kemarin (22/11). Posisi SMGR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [iv], sehingga SMGR masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 7,350-7,575
Target Price: 8,150, 8,600
Stoploss: below 7,125

Disclaimer On-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit