google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Waskita Tol Road Perkuat Modal Ke Waskita Sriwijaya Tol Langsung ke konten utama

Waskita Tol Road Perkuat Modal Ke Waskita Sriwijaya Tol


Anak usaha PT. Waskita karya Tbk. (WSKT) yaitu PT. Waskita Toll Road (WTR) melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor pada PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) pada tanggal 7 Februari 2023.

Destiwan Soewadjono Presiden Direktur WSKT dalam keterangan tertulisnya Kamis (9/2) menyampaikan bahwa WTR telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp462,6 miliar atau sebanyak 462.619 saham yang seluruhnya diambil bagian oleh WTR.

Dengan adanya peningkatan modal tersebut, maka susunan kepemilikan WTR dalam WST adalah Modal dasar sebesar Rp6 triliun yang terbagi atas 6 juta lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp1 juta.

Pasca peningkatan modal maka WTR memiliki 3.333.391 lembar saham senilai Rp3,33 triliun atau setara dengan 99,67% sedangkan Perusahaan Daerah Bende Seguguk sebanyak 6.150 lembar saham senilai Rp6,15 miliar atau 0,18% dan Perusahaan Daerah Prodexim sebanyak 5.000 lembar saham senilai Rp5 miliar atau 0,15%.

Nilai transaksi ini sebesar 2,32% dari ekuitas Perseroan sebesar Rp19.9 triliun per Juni 2022 dan Nilai transaksi ini sebesar 2,04 % dari ekuitas WTR sebesar Rp22,6 triliun sesuai laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada bulan Juni 2022.

Sebagai informasi, WTR merupakan anak perusahaan WSKT dengan kepemilikan saham sebesar 92,53% sedangkan WST adalah anak usaha WTR dengan kepemilikan saham sebesar 99,61% sehingga merupakan transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK nomor 42/POJK.04/2020.

Destiawan menambahkan latar belakang dilakukan Transaksi WTR ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pada WST selanjutnya dengan adanya peningkatan modal ini diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usahanya dan akan memberikan nilai tambah bagi WSKT sebagai pemegang saham WTR. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...