google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Melesat 47 Persen, Midi Utama (MIDI) 2022 Raup Laba Bersih Rp398,91 Miliar Langsung ke konten utama

Melesat 47 Persen, Midi Utama (MIDI) 2022 Raup Laba Bersih Rp398,91 Miliar


Midi Utama Indonesia (MIDI) sepanjang 2022 meraup Rp398,91 miliar. Melejit 47 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp269,68 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp138,40 dari sebelumnya Rp93,56. 

Pendapatan bersih Rp15,62 triliun, menanjak 15 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp13,58 triliun. Beban pokok pendapatan Rp11,67 triliun, bengkak 14 persen daripada posisi sama 2021 sebesar Rp10,16 triliun. Laba kotor Rp3,95 triliun, naik tipis dari periode sama 2021 sebesar Rp3,42 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi Rp3,15 triliun, bengkak dari Rp2,86 triliun. Beban umum dan administrasi Rp341,88 miliar, bengkak dari Rp283,33 miliar. Pendapatan lainnya Rp196,1 miliar turun dari Rp226,22 miliar. Beban lainnya Rp11,38 miliar naik tipis dari Rp11,2 miliar. 

Laba usaha Rp637,9 miliar, menanjak 31 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp486,6 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan Rp506,41 miliar, melesat 52 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp331,77 miliar. Laba tahun berjalan Rp399,12 miliar, melejit 47 persen dari episode sama 2021 senilai Rp269,69 miliar. 

Total ekuitas Rp1,98 triliun, melesat dari posisi sama 2021 sebesar Rp1,66 triliun. Jumlah liabilitas Rp4,91 triliun, naik dari posisi sama 2021 senilai Rp4,66 miliar. Total aset Rp6,9 triliun, melambung dari periode sama 2021 sejumlah Rp6,3 triliun. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida