google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pefindo Tegaskan Peringkat idA Untuk PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) Langsung ke konten utama

Pefindo Tegaskan Peringkat idA Untuk PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP)


PEFINDO menegaskan peringkat idA untuk PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) serta Obligasi berkelanjutan I dan III.

PEFINDO juga menegaskan peringkat idA(sy) untuk Sukuk Mudhrabah I yang diterbitkan perusahaan. Prospek untuk perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan peringkat PTPP yang kuat di industri, sumber pendapatan yang terdiversifikasi dan fleksibilitas keuangan yabg relatif kuat.

Kekuatan ini diimbangi oleh leverage PTPP yang tinggi dan cakupan arus kas yang lemah, risiko properti yang meningkat dan lingkungan usaha yang fluktuatif.

Peringkat dapat dinaikkan jika PTPP memperbaiki leverage dan cakupan yrang secara berkelanjutan didukung oleh peningkatan marjin yang substansial dari bisnis yang terdiversifikasi dan penagihan piutang yang lebih cepat. Kami dapat menurunkan jika profitabiitas memburuk secara material karena manajemen proyek yang lebih lemah atau persaingan yang meningkat dan atau perusahaan berhutanga lebih tinggi dari yang diproyeksikan karena eksposur PTPP yang lebih tinggi pada proyek investasi.

Didirikan pada tahun 1953, PTPP salah satu perusahaan rekayasa dan konstruksi terbesar di Indonesia. Peusahaan berkembang ke sektor properti, realty, pracetak, penyewaan alat berat, investasi sektor energi, dan infrastruktur. Pada akhir Desember 2022, pemegang saham PTPP antara lain pemerintah indonesia 51 persen, koperasi karyawan (kopkar) 0,03 persen, dan publik 48,74 persen. (end)
Sumber: iqplus-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham ADMR, BRIS dan HRUM oleh Indo Premier Sekuritas | 29 September 2023

Indo Premier Sekuritas 29 September 2023 Saham ADMR - (Buy) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Current Price: 1.355 Entry: 1.355 Target Price: 1.415 4,43% Stop Loss: 1.320 -2,58% Risk to Reward Ratio= 1 : 1,7 Saham BRIS -(Buy) PT Bank Syariah Indonesia Tbk Current Price: 1.615 Entry: 1.615 Target Price: 1.670 3,41% Stop Loss: 1.600 -0,93% Risk to Reward Ratio= 1 : 3,7   Saham HRUM (Buy on Pullback) PT Harum Energy Tbk Current Price : 1.870 Entry :1.820-1830 Target Price: 1.940 6,59% Stop Loss: 1.775 -2,47% Risk to Reward Ratio= 1 : 2,7 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Jual Neo Soho Mall, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Lunasi Sebagian Utang Ke Bank Danamon

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) , melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali APLN, pada tanggal 26 September 2023 telah melakukan penjualan aset Neo Soho Mall, Jakarta kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) dengan harga Rp1,44 triliun (termasuk PPN) yang merupakan nilai pasar yang wajar. Dana yang diterima TMI dari NSMAI atas pelaksanaan transaksi tersebut, akan digunakan sebagiannya oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI. Dengan demikian NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42% dan 28,58%. NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022. Corporate Secretary APLN Justini Omas menyampaikan, trans