google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo RUPST PORT Setujui Iwan Suyudhie Amri Sebagai Komisaris Utama Langsung ke konten utama

RUPST PORT Setujui Iwan Suyudhie Amri Sebagai Komisaris Utama


PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT)
telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23 Juni 2023

Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 2.237.089.705 saham atau 79,5% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

Manajemen PORT dalam keterangan tertulisnya Selasa (27/6) menuturkan bahwa RUPST agenda 1 menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022 dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

RUPST agenda 2 menyetujui penetapan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp16,96 miliar digunakan untuk memperkuat neraca keuangan di masa mendatang dan untuk itu Perseroan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022

RUPST agenda 6 menyetujui pengunduran diri Agus Suhartono sebagai Komisaris Utama Perseroan yang berlaku efektif sejak tanggal 19 Mei 2023 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan pengawasan yang telah dilakukan oleh beliau.

Selanjutnya menyetujui untuk mengangkat Iwan Suyudhie Amri sebagai Komisaris Utama Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini .

Dengan demikian, maka susunan Dewan Komisaris PORT menjaid sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Iwan Suyudhie Amri
Komisaris : Amelia Kurniawan
Komisaris Independen : Bernadet Mariani Siswanto
Komisaris Independen : Eddy Kuntadi

(end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida