google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Cashlez (CASH) Catat Peningkatan Pendapatan Sebesar 140% Di Semester I 2023 Langsung ke konten utama

Cashlez (CASH) Catat Peningkatan Pendapatan Sebesar 140% Di Semester I 2023


PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH)
berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 140% pada semester I tahun 2023 dibandingkan perolehan pendapatan pada periode semester I tahun 2022.

Hal ini tercermin dari Laporan Keuangan Konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023 yang telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia pada akhir bulan Juli yang lalu.

Pada periode semester I tahun 2023 Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp101,64 miliar, meningkat dari pendapatan Rp42,98 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya atau telah mencapai 51% dari target pendapatan akhir tahun Perseroan.

Namun demikian beban pokok pendapatan juga meningkat cukup tajam menjadi Rp85,04 miliar dibanding Rp31,71 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara itu Perseroan berhasil menekan beban umum dan administrasi sebesar 16,45% yang semula Rp23,78 miliar menjadi Rp20,42 miliar pada 30 Juni 2023, sehingga rugi tahun berjalan Perseroan dapat ditekan menjadi Rp5,88 miliar dibandingkan rugi Rp9,64 miliar secara year on year (yoy).

Perseroan mencatat total liabilitas sebesar Rp100,02 miliar pada periode 30 Juni 2023, naik dari total liabilitas sebesar Rp 48,9 miliar pada periode 31 Desember 2022. Kenaikan sisi liabilitas Perseroan dipengaruhi utang usaha Perseroan yang naik menjadi Rp40,32 miliar dibanding utang usaha Perseroan sebesar Rp 22,61 miliar pada 31 Desember 2022. Pada sisi aset Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan aset menjadi Rp278,68 miliar dari Rp225,48 miliar atau meningkat sebesar 22,79% dibandingkan periode 31 Desember 2022.

"Kami optimis dengan memasuki masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19 dapat membawa efek positif terhadap kinerja Perseroan kedepannya, dan Perseroan terus berfokus pada peningkatan jumlah merchant dengan memperkuat sales force yang akan membantu Perseroan untuk mencapai target penambahan 10.000 merchant baru hingga akhir tahun ini sehingga target pendapatan yang telah dicanangkan Perseroan dapat tercapai yaitu Rp200 miliar secara konsolidasian," ujar Bapak Irianto Kusumadjaja, Presiden Direktur Perseroan dalam siaran pers (3/8).
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...