google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham TLKM, INDF, BUKA dan BTPS oleh RHB Sekuritas Indonesia | 14 Agustus 2023 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham TLKM, INDF, BUKA dan BTPS oleh RHB Sekuritas Indonesia | 14 Agustus 2023


RHB Sekuritas Indonesia

14 Agustus 2023
Muhammad Wafi

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Telkom Indonesia terlihat melakukan rebound dari support MA20 meski dengan bearish channel namun volume rendah. Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan menguji resistance garis MA50.
Rekomendasi: Buy area di sekitar Rp 3.780
Target jual di Rp 3.930 hingga Rp 4.030
Cut loss di Rp 3.680.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Indofood Sukses Makmur terlihat melakukan koreksi teknikal namun bertahan di atas support garis MA5. Selama berada di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.
Rekomendasi: Buy jika breakout Rp 7.125
Target jual di Rp 7.375 hingga Rp 7.550
Cut loss di Rp 6.925.

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

Bukalapak.com terlihat mencoba melakukan rebound dari support MA20 disertai volume. Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish.
Rekomendasi: Buy jika breakout Rp 228
Target jual di Rp 238 hingga Rp 248
Cut loss di Rp 222.

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

Bank BTPN Syariah terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 meski dengan volume rendah. Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan menguji level tertingginya di bulan Juli 2023.
Rekomendasi: Buy area di sekitar Rp 2.160
Target jual di Rp 2.220 hingga Rp 2.350
Cut loss di Rp 2.090.
-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida