google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jhonlin Agro Raya (JARR) Merencanakan Merger Dengan Pt Jhonlin Agro Lestari Langsung ke konten utama

Jhonlin Agro Raya (JARR) Merencanakan Merger Dengan Pt Jhonlin Agro Lestari


PT Jhonlin Agro Raya Tbk dengan kode saham (JARR)
melalui Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini mengumumkan rencana merger dengan PTJhonlin Agro Lestari (.JAL.), sebuah Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Dalam siaran pers JARR Jumat (29/9) disebutkan saat ini JARR memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha, serta memiliki 1 (satu) unit Pabrik Biodiesel dan Pabrik Minyak Goreng yang telah beroperasi sejak 2023, sedangkan total Luas Lahan HGU JAL saat ini seluas 10,916,46 Ha.

Tujuan merger ini antara lain untuk mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) serta meningkatkan pengelolaan Minyak kelapa Sawit (CPO) yang akhirnya diproses menjadi produk Biodiesel (FAME), menurut Indra Irawan selaku Direktur Utama JARR, selain itu tentunya akan meningkatkan skala ekonomis Perusahaan dengan mengkonsolidasikan operasi dan sumber daya JARR dan JAL sehingga akan mengarah pada peningkatan benefit dan efisiensi Perusahaan, tambahnya.

Saat ini JARR telah memproduksi Minyak Goreng dengan kapasitas 250 Ton Per Hari, dan memiiki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 Ton Per Hari yang rencana akan commissioning (uji coba) pada bulan Oktober 2023, tambah Indra Irawan. (end)
Sumber: iqplus-
Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit