google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penguatan IHSG | 22 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penguatan IHSG | 22 Juni 2017

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (22/6) ditutup menguat tipis dibanding hari sebelumnya.

Mengutip data RTI, IHSG berakhir di level tertinggi 5.829,71 setelah menguat 0,19%. Kendati begitu, menjelang akhir perdagangan, IHSG sempat melaju di zona merah, hingga akhirnya ditutup dan berakhir di zona hijau.

Menurut Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas, pelaku pasar tengah melakukan akumulasi beberapa saham yang harganya sudah turun, tetapi masih memiliki potensi untuk bergerak naik.

Tercatat, beberapa saham penggerak hari ini di antaranya ASII, TPIA, INDF, dan BRPT. Adapun volume transaksi mencapai 17.076 miliar dengan nilai Rp 12,3 triliun.

Mengutip RTI, kinerja saham ASII sempat melemah selama sepekan terakhir hingga ditutup menguat 0,28% ke posisi Rp 8.925 per saham. Begitu juga untuk saham INDF yang hari ini tercatat menguat, meski selama sepekan terakhir pegerakan sahamnya melaju di zona merah. Tercatat, saham INDF hari ini menguat 1,18% dari hari sebelumnya ke level Rp 8.600 per saham.

"INDF memiliki prospek yang tinggi, tetapi harganya masih di bawah nilai wajar, sehingga masih memiliki potensial upside," ujarnya.

Saham penggerak lain, yakni TPIA juga mencatatkan kinerja yang positif. Padahal, kinerja saham TPIA selama sepekan terakhir cenderung melemah. Adapun saham TPIA hari ini tercatat mengalami penguatan 4,09% ke level Rp 26.075 per saham. Riska menduga, penguatan saham TPIA terjadi seiring rencana emiten yang akan melakukan ekspansi usaha. (Klaudia Molasiarani) - kontan.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr