google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017

IHSG ditutup melemah untuk hari kedua sebesar 15 poin (-0.26%) ke level 5,806.690 pada perdagangan hari ini. Tercatat 161 saham menguat dan 166 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup di zona negatif hari ini dipimpin oleh pelemahan sektor miscellaneous industry sebesar 1.89%. Sementara, hanya sektor mining yang ditutup menguat 1.77% hingga akhir perdagangan. Investor asing kembali mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1,6 triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. Di akhir perdagangan, US Dollar menguat 12 poin (+0.09%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,321 terhadap US Dollar.

Suspensi Saham Hari Ini:
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara terhadap perdagangan dua saham di bawah ini di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Saham tersebut yaitu:
1. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK)
Sehubungan dengan ditetapkanya perseroan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan
2. PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW)
Sehubungan dengan informasi bahwa perseroan kehilangan kontrak kerja sama pabrik dan distributor yang menyebabkan perseroan belum melakukan produksi sampai dengan tanggal 18 Juli 2017.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham BKSW yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- NISP: NISP menargetkan pertumbuhan kredit pada kuartal III-2017 ini mencapai 10% sampai 15%. Hal ini salah satunya dari pertumbuhan sektor ritel dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Bank Indonesia (BI) memperkirakan sektor perdagangan besar dan eceran akan menjadi pendorong pertumbuhan kredit di kuartal III-2017. Harga saham NISP ditutup menguat Rp30 (+1.69%) ke level Rp1.795 hari ini.

- KMTR: Menguat untuk hari kedua, harga saham KMTR ditutup menguat Rp40 (+7.07%) ke level Rp605 hari ini, setelah melemah sepekan berturut-turut. Pengendali Hainan Rubber akan memiliki prioritas 45% saham di KMTR dan 62.5% saham perusahaan Singapura, Archipelago Rubber Trading. Pengendali membeli 45% saham KMTR senilai $119.1 juta dan 62.5% saham Archipelago Rubber senilai $17.5 juta.

Decline Stocks:

- ASII: Harga saham ASII ditutup melemah hari ini setelah laporan penjualan otomotif domestik mencatatkan penurunan menjadi 66.370 unit di bulan Juni dari 91.488 pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan motor turun menjadi 379.467 di bulan Juni dibandingkan 518.878 pada Juni 2016. Menutup perdagangan hari ini, harga saham ASII melemah Rp200 (-2.30%) ke level Rp8.475.

- MYTX: MYTX menandatangani perjanjian utang pemegang saham dengan PT World Harvest Textile dengan total US$4,71 juta. Rencananya, pinjaman tersebut digunakan untuk restrukturisasi utang anak usaha. Harga saham MYTX ditutup melemah Rp14 (-6.79%) ke level Rp192 pada perdagangan hari ini, merupakan pelemahan selama dua hari berturut-turut.

- PTPP: Harga saham PTPP ditutup melemah Rp40 (-1.33%) ke level Rp2.960 pada perdagangan hari ini. Belanja modal PTPP belum terserap terlalu banyak. Saat ini, perusahaan ini baru menyerap belanja modal senilai Rp 1,5 triliun. Penyerapan ini masih terbilang sangat kecil dibandingkan dengan anggaran belanja modal perusahaan tahun ini yakni Rp 21 triliun, atau sekitar 7%. Saat ini, anak perusahan perseroan juga sedang dalam proses membesarkan aset sehingga banyak terjadi akuisisi di anak perusahaan sebelum dilepas untuk Initial Public Offering (IPO) di semester kedua yang akan datang.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...