google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham Sektor Properti | 12 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham Sektor Properti | 12 Agustus 2017

Setelah sempat menguat sampai menembus level 500, sektor PROPERTY kembali diturunkan pada perdagangan Jumat, 11 Agustus 2017 kemarin namun masih mempertahankan level 500.

Seituasi global sedang memanas dengan perseteruan antara US dan Korea Utara, hasilnya indeks pasar modal hampir sedunia melemah tanpa mengecualikan IHSG.

Kami mencoba menganalisa sektor PROPERTY yang sudah berada di area support, mencoba mencari tahu apakah tren penguatan ini akan berlanjut atau tidak.

Pengamatan kami membawakan kesimpulan bahwa penguatan sektor PROPERTY masih lemah dikarenakan saham-saham yang menguatkan sektor ini masih dari kalangan saham-saham 2nd linerseperti ASRI, CTRA, BKSL, APLN, SMRA, dan BSDE. Sedangkan sektor PROPERTY sendiri mencakup saham perusahaan konstruksi seperti ADHI, WIKA, dan WSKT sehingga karena saham perusahaan konstruksi masih belum menguat maka kenaikan sektor ini pun terlihat kecil atau minor bullish.

Kami mencoba menganalisa sektor ini secara teknikal.

Hasilnya didapatkan bahwa sektor PROPERTY membentuk pola rectangle pattern, di saat bersamaan terbentuk triple bottom yang berdasarkan ilmu analisa teknikal merupakan pola pembalikan arahdari downtrend menuju uptrend.

Dengan demikian kami menyimpulkan bahwa pola ini akan terkonfirmasi apabila sektor PROPERTY dapat bertahan di atas level 500 s/d 510 setidaknya sampai pekan depan.

Saham-saham pilihan akan dibahas kemudian. Kami melihat sektor ini masih akan menguat terlepas dari isu apapun yang sedang beredar. Support yang sedang dipertahankan pada sektor PROPERTY ada di rentang 470 – 479.

by William Hartanto

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d