google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 9 November 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 9 November 2017

Market Review 9 November 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG melemah untuk hari kedua dengan ditutup turun 6 poin (-0.11%) ke level 6,042.460 pada perdagangan hari ini. Tercatat 164 saham menguat dan 174 saham melemah. Mayoritas sektor berada di zona negatif dipimpin oleh sektor basic industry yang ditutup melemah 1.29%. Sementara sektor infrastructure menguat tertinggi sebesar 1.30%. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp181 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 2 poin (+0.01%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,516 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Suspensi Saham Hari Ini
- PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan suspensi terhadap saham RIMO di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada perdagangan hari ini sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham RIMO.

*Unusual Market Activity (UMA)*
- PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham ICON yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- BDMN: Harga saham BDMN mencatatkan rekor level tertingginya pada perdagangan hari ini dengan ditutup menguat Rp875 (+18.04%) ke level Rp5.725. Penguatan harga saham perseroan dipicu oleh Anak usaha Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang berniat membeli 40 persen saham BDMN dengan nilai $1,75 miliar sebagai bagian dari rencana ekspansi mereka ke Asia Tenggara.. Dewan direksi Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ memutuskan untuk memulai melakukan negosiasi dengan perseroan dan Temasek Holdings pemegang saham terbesar lewat Asia Financial Pte Ltd. dan bank ini berniat menjadi pemegang saham mayoritas di masa depan.

- PTBA: Di akhir perdagangan, harga saham PTBA ditutup menguat Rp50 (+0.42%) ke level Rp11.800. PTBA berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 dalam waktu dekat. Stock split tersebut dilakukan dengan alasan likuiditas saham perseroan. Dengan adanya rencana stock split itu, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bukit Asam akan bertambah menjadi 11,52 miliar lembar dibandingkan dengan 2,3 miliar lembar pada saat ini. Dengan rasio 1:5 tersebut, 1 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham akan menjadi 5 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. 

Decline Stocks:

- LPKR: Melanjutkan pelemahan sejak 23 Oktober lalu, harga saham LPKR kembali ditutup melemah Rp10 (-1.55%) ke level Rp635 hari ini. LPKR berniat melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan saham baru maksimal 1,45 miliar saham. Dana hasil Penambahan modal ini akan digunakan untuk mempertahankan atau menambah kepemilikan secara tidak langsung dalam LPCK dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.

- ASII: Harga saham ASII ditutup melemah Rp25 (-0.30%) ke level Rp8.275 pada perdagangan hari ini. ASII akan menyiapkan dana sekitar Rp14-15 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) konsolidasi tahun depan. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk anak usahanya di bidang alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR). Perseroan akan melihat realisasi pengerjaan proyek tahun depan untuk menentukan membutuhkan pinjaman bank atau tidak.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal