google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Buy Back Saham BJTM | 7 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Buy Back Saham BJTM | 7 Desember 2017

Buy Back Saham BJTM

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk berencana melakukan pembelian kembali saham (Buyback) di pasar reguler pada 2018, setelah melihat positifnya kinerja bank tersebut hingga akhir 2017.

Direktur Utama Bank Jatim Tbk, R Soeroso di Surabaya, Rabu, mengatakan buyback juga dilakukan dalam rangka pelaksanaan pemberian remunerasi dalam bentuk variabel berupa saham, dalam program Long Term Insentive sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.45/POJK/03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum.

"Rencana buyback kami laksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2017 di Ruang Bromo Bank Jatim, Surabaya," kata Soeroso.

Dalam rencana korporasi itu, Bank Jatim telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp1,01 miliar, dan berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per Oktober 2017 sebesar Rp1,13 triliun.

"Buyback ini kami lakukan secara berkesimbangunan. Akhir tahun 2016 kami juga buyback senilai Rp1,2 miliar," katanya.. Bank Jatim, kata dia, telah menunjuk PT Bahana Securities untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dalam periode yang sudah ditentukan.

"Nantinya, saham yang dibeli kembali akan masuk sebagai treasury stock perseroan. Sebelumnya kami juga pernah melakukan buyback saham di tahun 2015, dan sudah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai POJK Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Renumerasi Bagi Bank Umum.

Soeroso menyebut, harga saham Bank Jatim tumbuh positif, dan hingga akhir periode Oktober 2017, harga saham Bank Jatim sebesar Rp695/lembar. Artinya, naik 61,87 persen sejak penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di 2012 di pasar reguler sebesar Rp430/lembar saham.

Dari segi keuangan periode Oktober 2017, laba tercatat Rp1,13 triliun, naik 26,07 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp48,01 triliun, tumbuh 16,72 persen.. Sementara dari sisi pengucuran kredit, hingga Oktober sudah mencapai Rp31,10 triliun, tumbuh 4,67 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Kami optimistis, hingga akhir tahun ini kucuran kredit bisa tembus ke angka Rp32 triliun lebih atau tumbuh sebesar 8 persen, sesuai proyeksi awal Bank Indonesia (BI)," katanya.(end)

Iqplus

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...