google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BUMI | 12 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BUMI | 12 Februari 2018

Analisa Saham BUMI

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tengah diguyur sentimen hangatnya komoditas batubara. Fund manajer asing, BNP Paribas juga dikabarkan mulai mengoleksi saham tersebut.

Lantas, apakah fundamental BUMI sudah benar-benar membaik?


Inav Haria Chandra, analis OCBC Sekuritas menilai, BUMI sekarang sudah jauh lebih baik. Memang, menetralisir pandangan negatif akibat beban utang Grup Bakrie yang menggunung tidaklah mudah.

"BUMI sekarang risikonya apalagi, sih," kata Inav.

Dulu, harga saham BUMI tercecer karena investor takut jika BUMI bangkrut akibat utang. Tapi, nyatanya BUMI tidak bangkrut. Sekarang, proses restrukturisasi utang juga sudah dimulai.

Jadi, secara fundamental BUMI sudah jauh lebih baik. "Persepsi investor juga sudah mulai berubah," imbuh Inav.

Soal harga, BUMI juga masih menarik. Valuasi harga saham BUMI sudah sangat murah, dengan price earning ratio (PER) sekitar 4,5 kali. Sedang, rata-rata PER industrinya sekitar 9 kali. Jadi, lanjut Inav, harga wajar BUMI seharusnya dua kali dari harga saat ini.

Soal good corporate governance (GCG) juga BUMI sudah lebih baik. Ada sejumlah perwakilan kreditur yang masuk ke dalam manajemen BUMI untuk memastikan bisnis dan proses pelunasan utang BUMI berjalan lancar.

"Kreditur dan investor niatnya hampir mirip. Bedanya, mereka (perwakilan) bukan mengincar dividen tapi untuk memastikan utang BUMI lunas," jelas Inav.

Namun, volatilitas saham memang justru yang menjadi salah sati risiko saham BUMI saat ini. "Untuk itu, kalu BUMI sekarang lebih baik hold untuk jangka waktu yang lama," pungkas Inav.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...