google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk. | 4 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk. | 4 April 2018

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dengan ini mengumumkan bahwa anak usaha utama Perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan PT Insani Baraperkasa (IBP) yang merupakan anak usaha dari PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI). 

Kontrak antara BUMA dengan IBP berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur ini berdurasi delapan tahun atau hingga tahun 2025, dengan potensi diperpanjang, seperti dikutip dari news rilis perseroan yang diterima, Rabu. 

Selama jangka waktu kontrak, BUMA diharapkan dapat memproduksi lebih dari 130 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 20 juta ton batubara. Kontrak ini diperkirakan bernilai lebih dari Rp4,5 triliun atau setara dengan sekitar US$340 juta.

Penandatanganan kontrak IBP ini menandakan awal hubungan baru antara BUMA dengan grup usaha KKGI, yang merupakan grup usaha pertambangan batubara di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempererat hubungan bisnis keduanya hingga berkembang menjadi kemitraan jangka panjang.

Bersama dengan dua kontrak lainnya yang ditandatangani awal tahun ini, kontrak IBP meningkatkan total nilai kontrak BUMA di tangan meningkat dari US$5,0 milyar pada awal 2018 menjadi sekitar US$6,0 milyar, yang mencerminkan penambahan sebesar US$1,0 milyar dalam beberapa bulan pertama tahun 2018 ini. 

BUMA masih melakukan pembicaraan terkait kontrak tambahan dengan potensi pelanggan-pelanggan baru serta pelanggan-pelanggan yang sudah ada, dan beberapa pembicaraan tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat ini. 

Kontrak-kontrak tersebut akan semakin meningkatkan pertumbuhan portofolio dan operasional BUMA, yang sejalan dengan strateginya untuk ketahanan usaha jangka panjang dan pertumbuhan yang menguntungkan. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit