google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MLPL PT Multipolar Tbk | 4 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham MLPL PT Multipolar Tbk | 4 April 2018


PT Multipolar Tbk (MLPL) sepanjang tahun 2017 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp17,1 triliun. Hasil penjualan ini sebagian besar disumbangkan oleh anak usaha MPPA, Multipolar Technology dan Mbiz.

Namun demikian, di tengah tantangan kondisi ritel nasional di tahun 2017, Multipolar justru mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp1,2 triliun (Rp1,8 triliun termasuk kepentingan non-pengendali). 

Kerugian Multipolar menurut keterangan Benny Haryanto, Chief of Investor Relations MLPL disebabkan oleh kerugian yang dicatat di beberapa anak usaha dan entitas asosiasi, di antaranya MPPA dan First Media, sementara anak usaha dan entitas asosiasi Multipolar lainnya mencatat kinerja yang terus membaik.

"Tahun 2017 lalu merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri ritel nasional," kata Benny dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Ia juga menuturkan penurunan tingkat konsumsi dirasakan oleh sebagian besar pengusaha ritel, tidak terkecuali MPPA, yang membukukan penjualan sebesar Rp 12,6 triliun pada tahun 2017. 

Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen MPPA telah mengambil beberapa langkah strategis, termasuk di antaranya penerapan strategi harga yang lebih kompetitif, optimalisasi pilihan produk yang ditawarkan dan efisiensi operasional. 

Dalam mengeksekusi langkah-langkah ini, di tahun 2017 MPPA melakukan konsolidasi struktur keuangan untuk menempatkannya dalam posisi yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang.

Sementara di segmen TMT (Teknologi, Multimedia dan Telekomunikasi), entitas asosiasi perseroan yakni First Media (KBLV) mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp982 miliar di tahun 2017.

Multipolar berkeyakinan bahwa kinerja kedua usaha ini akan membaik seiring dengan membaiknya perekonomian nasional serta makin menguatnya unit-unit usaha yang relatif baru. (end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...