google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) Kerjasama dengan JTrust Langsung ke konten utama

PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) Kerjasama dengan JTrust


Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN), yakni PT Digital Artha Media (DAM Corp) menjalin kerja sama dengan PT Bank JTrust Indonesia Tbk. terkait dengan peluncuran uang elektronik.

Uang elektronik berbasis server ini nantinya dapat diunduh oleh nasabah J Trust Bank dan masyarakat melalui aplikasi Android dan iOS pada ponsel pintar.

Layaknya uang fisik sebagai alat pembayaran, uang elektronik ini dapat digunakan untuk transaksi online maupun offline, dengan jumlah saldo maksimum sebesar Rp2 juta untuk unregistered user, sedangkan registered user dapat menyimpan saldo hingga Rp10 juta.

Izak Jenie, Chief Executive Officer DAM Corp. mengatakan, peluncuran uang elektronik ini merupakan salah satu komitmen perseroan dalam menyediakan pelayanan perbankan berkualitas dan beradaptasi dengan perkembangan dunia perbankan digital.

"Sebagai perusahaan fintech enabler di Indonesia, kami tidak hanya menyediakan sistem uang elektronik, namun kami juga menyediakan use case yang komprehensif dan ekosistem yang matang," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/8/2018).

Dia menambahkan, saat ini terdapat sekitar 120 juta masyarakat di Tanah Air yang tergolong dalam unbanked. Kerja sama ini menurutnya akan mempercepat adopsi teknologi digital dan mendorong akselerasi industri perbankan dalam menurunkan tingkat unbanked society.

Direktur J Trust Bank Rio Lanasier mengatakan penyediaan layanan uang elektronik J Trust Bank ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meminati transaksi pembayaran nontunai (cashless).

"Dengan uang elektronik ini diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman dalam bertransaksi. Uang elektronik ini juga mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dikampanyekan oleh Bank Indonesia," ujar Rio.

 Baca juga:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...