google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham TPIA | 24 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham TPIA | 24 September 2018


Fase pencarian dana besar-besaran untuk ekspansi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah berakhir. Sekarang, saatnya mulai memetik hasil awal ekspansi tersebut.

Suryandi, Direktur TPIA menjelaskan, perusahaan selalu memakai basis pertumbuhan ekonomi untuk pertumbuhan pendapatan dari segmen produk polietilen dan polipropilena. Asumsinya, perekonomian tumbuh sekitar 5% tahun depan.

"Maka pertumbuhan keduanya sekitar 7%-8%," ujar Suryandi kepada Kontan.co.id, Jumat (23/9).

Asal tahu saja, polietilen dan polipropilen merupakan bahan baku di industri plastik. Keduanya merupakan produk utama TPIA.

Hal itu tercermin dari dominasi kedua produk tersebut terhadap total pendapatan penjualan perusahaan di pasar domestik. Semester I-2018, pendapatan keduanya sebesar US$ 572,16 juta, setara sekitar 59% dari total pendapatan US$ 968,91 juta.

Target itu memang konservatif. Target serupa juga digunakan untuk posisi kinerja hingga akhir tahun ini. Namun, masih ada peluang bagi TPIA untuk mencetak kinerja keuangan yang lebih moncer.

Ana Park, analis Macquarie Securities Korea Limited memprediksi, komoditas polietilen global bakal keluar dari kondisi kelebihan pasokan atawa oversupply pada 2019. Itu karena menurunnya kapasitas produksi polietilen Asia.

Bahkan, penurunannya mencapai 61% dari semula mendekati level 1,4 juta ton tahun ini menjadi kurang dari 400.000 ton tahun depan. "Itu akan baik bagi laba operasi TPIA," tulis Ana dalam riset 19 September.

Penurunan tersebut akan membuat margin polietilen global naik menjadi US$ 78 per ton tahun depan. Ana bilang, setiap kenaikan margin polietilen sebesar US$ 10 per ton akan membuat laba operasi TPIA naik US$ 3,4 juta ton.

Itu menjadi salah satu alasan Ana masih mempertahankan rating outperform saham TPIA. Target harganya 12 bulan ke depan sebesar Rp 5.742 per saham. Akhir pekan lalu, saham TPIA naik 105 poin ke level Rp 5.025 per saham.
https://investasi.kontan.co.id/news/chandra-asri-tpia-memperkuat-fundamental-jangka-panjang

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d