google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ERAA | 24 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ERAA | 24 September 2018


Banyaknya pembukaan gerai toko dinilai sebagai salah satu langkah ekspansif yang bakal mengerek kinerja perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk.

Harga saham emiten bersandi ERAA itu diprediksi akan mencapai level Rp4.000 dalam jangka panjang. Kendati, perdagangan akhir pekan lalu saham ERAA ditutup melemah 0,78% ke posisi Rp2.550.

Analis PT Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mengatakan, pada paruh pertama tahun ini laba bersih ERAA mencapai Rp453,7 miliar, naik 209,1% secara year on year (yoy), dan pendapatan bersih naik 54,6% menjadi Rp17,1 triliun.

"Saat ini perseroan lebih fokus untuk membuka lebih banyak gerai di kota-kota kelas dua dan tiga. Persroan juga bermitra dengan perusahaan pembiayaan nonbank untuk menyediakan fasilitas pembiayaan," kata dia dalam riset yang dikutip Bisnis, Minggu (23/9/2018).

Sementara itu, kebijakan terkait dengan pajak impor diklaim perseroan hanya akan mempengaruhi suku cadang. Dampaknya juga cukup kecil. Di sisi lain, penjualan teepon seluler dan tablet diyakini akan terus melejit.

Ciptadana merekomendasikan BUY untuk saham ERAA dan menaikkan target harga menjadi Rp4.000. Rekomendasi serupa juga disampaikan oleh Analis PT Danareksa Sekuritas Adeline Solaiman yang merekomendasikan BUY dengan target harga Rp4.000.

Menurutnya, posisi ERAA yang dipercaya menjadi mitra oleh sejumlah merek gadged terkemuka akan semakin berjaya di masa depan. Belum lagi, perseroan merupakan penguasa pasar handset di dalam negeri dengan pangsa pasar 35%.

"Apalagi mereka juga menawarkan program bundling dengan perusahaan operator telekomunikasi dan asuransi sehingga mereka akan berkembang terutama di kota-kota kelas dua dan tiga," jelasnya.

Adapun risiko yang kemungkinan dihadapi oleh perusahaan ini menurutnya adalah pertumbuhan PDB yang lebih rendah dari perkiraan, serta tingkat inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan sehingga berdampak pada daya beli.
http://market.bisnis.com/read/20180923/189/841166/saham-eraa-menuju-rp4.000

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit