google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Krakatau Steel (Persero) Punya Direktur dan Target Baru Langsung ke konten utama

PT Krakatau Steel (Persero) Punya Direktur dan Target Baru


Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang baru dapat mempercepat proses penyelesaian proyek serta mencetak keuntungan pada 2018.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Krakatau Steel, Kamis (6/9/2018), menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Adapun, pergantian dilakukan dengan mengangkat Silmy Karim sebagai Direktur Utama menggantikan Mas Wigrantoro Roes Setiyadi.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan pergantian dilakukan untuk mempercepat penyelesaian proyek  yang dicanangkan perseroan. Pasalnya, terdapat sejumlah pekerjaan yang mundur dari target perseroan.

“Kinerja harus ditingkatkan lagi dan kami harapkan tahun ini bisa untung,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/9/2018).

Dia menjelaskan bahwa kondisi kinerja keuangan semester I/2018 menjadi salah satu pertimbangan pergantian direktur utama dilakukan melalui RUPSLB. Artinya, momentum tersebut bertepatan dengan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Terkait penunjukkan Silmy yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Barata (Persero), Fajar menyebut Menteri BUMN Rini M. Soemarno memiliki pertimbangan tersendiri. Salah satunya yakni keberhasilan dalam membawa kinerja PT Barata Indonesia (Persero) menjadi lebih baik.

Selain menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, RUPSLB juga merestui penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I senilai Rp1,22 triliun. Peruntukan dana berubah dari semula untuk modal kerja proyek pembangunan Hot Strip Mill No.2 (HSM#2) menjadi pemenuhan kebutuhan investasi pekerjaan tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, Krakatau Steel mengantongi pendapatan US$854,27 juta. Jumlah tersebut naik 34,75% secara tahunan atau US$633,97 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi sebesar 39,38% secara tahunan pada semester I/2018. Dari situ, emiten berkode saham KRAS itu membukukan laba kotor US$100,39 juta atau naik 7,82% secara tahunan.

Laba operasi yang dibukukan KRAS melesat 110,36%. Tercatat, jumlah yang dikantongi naik dari US$4,44 juta menjadi US$9,34 juta.

Dengan demikian, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus 71,76% secara tahunan pada semester I/2018. Kerugian tercatat menurun dari US$56,70 juta menjadi US$16,01 juta.

Penjualan Tumbuh

Di sisi lain, Direktur Pemasaran Krakatau Steel Purwono Widodo memproyeksikan volume penjualan akan mengalami kenaikan sejalan dengan kebijakan pemerintah memperketat impor baja. Dengan demikian, diproyeksikan volume penjualan akan tumbuh dua digit pada kuartal III/2018.

“Secara year on year tumbuh sekitar 20%,” jelasnya.

Dari sisi ekspor, Purwono mengatakan kontribusi kontribusi diprediksi mencapai 10% hingga akhir tahun ini. Akan tetapi, akan terjadi kenaikan apabila HSM#2 telah beroperasi pada 2019.

“Normalnya kami ingin 20%—30% diharapkan bisa mencapai segitu,” imbuhnya.

Sebagai catatan, KRAS membidik volume penjualan 2,8 juta ton pada 2018. Target tersebut naik 40% dibandingkan dengan target yang dipasang pada tahun lalu.

http://market.bisnis.com/read/20180907/192/836137/jadi-dirut-krakatau-steel-silmy-karim-ditarget-cetak-untung

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...