google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Watchlist Saham Aryo Moerdo | 3 September 2018 Langsung ke konten utama

Watchlist Saham Aryo Moerdo | 3 September 2018

Watchlist Saham Aryo Moerdo | 3 September 2018


Saham-saham pilihan yang perlu diperhatikan masih sama dengan hari sebelumnya, yakni:
INKP, KREN, POLY, WOOD, ERAA, DYAN, dan BWPT

INKP --> Hold Atau Mulai Cicil Posisi
Harga hari ini bergerak menguat dimana sempat melemah cukup dalam sebelumnya, pergerakkan harga masih sesuai dengan plan awal; berdasarkan pergerakkan harga hari ini, ada potensi harga untuk lebih menguat. Bisa Hold dan bisa mulai nyicil tambah posisi.

KREN --> Hold atau tambah posisi.
Harga hari ini bergerak terbatas, namun masih dalam range buy; oleh karena itu para investors/traders bisa menambah posisi pelan-pelan. Patut diwaspadai juga jika harga menembus EMA50, maka bisa buang posisi.

POLY --> Hold atau mulai cicil untuk koleksi kembali
Harga masih disekitaran support dan mencoba menguat dan memantul dari support. Secara keseluruhan harga masih bergerak terbatas atau sideways namun cenderung naik.

WOOD --> Hold atau bisa cicil untuk tambah koleksi.
Harga bergerak menguat. Diperkirakan harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan. Jika menguat terus harga berpotensi mengkonfirmasikan chart pattern cup and handle dengan menembus necklinenya.

ERAA --> Tunggu Tembus Neckline di level 2870 atau speculative untuk nyicil.
Hari ini harga bergerak melemah akan tetapi masih sesuai dengan scenario pergerakkan harga yang kita tunggu pada timeframe 30 menitan (intraday timeframe);  Pada timeframe ini, harga sepertinya sedang membentuk pattern inverted Head and Shoulder; Saat ini bisa koleksi pelan-pelan atau bisa langsung buy ketika harga menembus level neckline disekitaran level 2870.

DYAN --> Tunggu Harga tembus neckline atau resistance level 100
harga saat ini sedang bergerak terbatas atau sideways. Bisa diikuti jika harga menembus level 100 yang juga mengkonfirmasikan level inverted head and shoulder.

BWPT --> Tunggu Harga tembus neckline atau resistance level 240 - 242
harga saat ini sedang bergerak terbatas. Jika harga menguat dan tembus level 240 - 242 maka bisa diikuti karena harga mengkonfirmasikan pattern inverted head and shoulder sebagai pattern pembalikkan trend.

Demikian lah saham-saham yang perlu diperhatikan pada watchlist saya untuk tanggal trading 3 September 2018.

DISCLAIMER ON.
- Ini bukan ajakan beli atau jual, dan juga pompom, melainkan untuk keperluan edukasi dan pendapat pribadi saya.
- Setiap keputusan adalah tanggung jawab trader atau investor
- Perlu diingatkan kembali bahwa trading dan investing memiliki resiko yang cukup tinggi, jadi mohon berhati-hati dan siapkan money management dan trading plan anda sendiri.
- Jika anda ingin masuk ke market, jangan lupa siapkan trading plan anda (dimana level entry dan exitnya) dan juga strategy money managementnya.

Screening 3 September 2018

AALI (B) - Strong Buy
MYOR (B)
SIDO (B) - Strong Buy
PTRO (B) - Strong Buy
KRAS (B) - Strong Buy
EXCL (B)
HMSP (B)
LPPF (B) - Strong Buy
CARS (SB)
KREN (B)
WOOD (B)
JPFA (B)
SMGR (B) - Strong Buy
BBNI (W)
INKP (SB)
PGAS (B)
KLBF (B)
PTPP (SB)
INDY (B)
ITMG (B)
BTPN (W)

Note:
(B) = Buy (Liat-liat kondisi atau nyicil)
(B) - Strong Buy = Buy (Hajar Kanan)
(SB) = Speculative Buy
(W) = Watch and See (If Break, buy)
(!) = Target Pendek

Footer Note:
- Saham ini masih butuh dilihat dan dianalisa lebih lanjut, apakah cocok untuk DayTrade, Weekly Trade, Swing Trade, atau bahkan Invest.
- Saya tidak bertanggung jawab atas hasil trading dari list saham-saham tersebut
- List saham-saham untuk keperluan edukasi dalam melakukan screening harian.
- Disclaimer ON

https://moerdo.com/watchlist-saham/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit