google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 12 Desember 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 12 Desember 2018*

Tercatat 248 saham menguat dan 177 saham melemah. *IHSG +38.9 poin (+0.64%) ke level 6,115.5*, dan *LQ-45 +5.9 poin (+0.61%) ke level 975.2*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.09%
- Mining +0.43%
- Basic-Ind +1.68%
- Misc-Ind +0.80%
- Consumer +0.64%
- Property +1.51%
- Infrastructure +0.88%
- Finance +0.25%
- Trade +0.25%
- Manufacture +0.94%

Investor asing *net sell senilai Rp 847 Miliar*.

*USD/IDR -9.0 poin (-0.06%)* terhadap Rupiah di angka 14,598.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *ESSA ditutup menguat Rp 42 (+15.44%) ke level Rp 314*. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) mendulang pendapatan dari lini bisnis baru yaitu penjualan amonia. Perusahaan berkode saham ESSA ini mulai mengoperasikan pabrik amonia sejak Juli yang lalu. Sebelumnya melalui PT Panca Amara Utama (PAU), ESSA harus menyiapkan total dana sebesar US$ 800 juta untuk membangun pabrik amonia yang berlokasi di Luwuk Sulawesi Tengah ini. Sejauh ini produksi dan penjualan amonia mencapai 250.000 ton. "Sisa satu bulan lagi, produksi Desember sekitar 55.000 ton amonia," Vice President Director and CEO ESSA, Vinod Laroya, Selasa (11/12).

- *MEDC menguat Rp 30 (+4.28%) ke level Rp 730*. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akhirnya merilis kinerja keuangan untuk periode triwulan ketiga 2018. Mengutip laporan kinerjanya, Selasa (11/12), emiten yang bergerak di sektor eksplorasi minyak dan gas ini membukukan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan pada akhir September 2018, yaitu sebesar 55% menjadi US$ 757,37 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perusahaan US$ 597,81 juta.

*Saham yang ditutup melemah*

- *ISAT melemah Rp 40 (-2.16%) ke level Rp 1,810*. Meskipun performance kinerja keuangan masih negatif, kondisi tersebut tidak membuat PT Indosat Tbk (ISAT) untuk nunggak bayar obligasi yang jatuh tempo. Bahkan emiten operator telekomunikasi ini telah melunasi efek bersifat utang (obligasi) dan sukuk ijarah pada awal pekan kemarin. Adapun untuk melunasinya, Indosat mengeluarkan dana lebih dari Rp224,59 miliar. Group Head Legal & Corporate Secretary Indosat Gilang Hermawan menyampaikan bahwa obligasi dan sukuk yang telah dilunasi Indosat adalah obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2015 seri A dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap III tahun 2015 seri A

- *INDY melemah Rp 65 (-3.34%) ke level Rp 1,880*. PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak perusahaannya yaitu PT Indika Mineral Investindo menandatangani perjanjian penyertaan saham atau subscription agreement dengan Nusantara Resources Limited. INDY akan melakukan penyertaan 33,4 juta saham Nusantara Resources pada harga AUD$ 0,23 per saham, dengan total nilai transaksi sebesar AUD$ 7,68 juta melalui private placement.

- *ADRO melemah Rp 30 (-2.33%) ke level Rp 1,255*. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan produksi batubara pada tahun depan berkisar di angka 54 juta ton sampai 56 juta ton atau masih sama dengan tahun ini. Target tersebut ditentukan bukan tanpa alasan. Kondisi global yang tidak menentu membuat industri pertambangan batubara terkena imbasnya. Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyebut tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang bagi industri pertambangan batubara di seluruh dunia.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...