google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham ADHI | 12 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham ADHI | 12 Desember 2018

KONTRAK BARU ADHI CAPAI Rp21,5 TRILIUN HINGGA NOVEMBER

IQPlus, (11/12) - Hingga Bulan November 2018, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp21,5 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan November 2018 di antaranya adalah proyek pembangunan Jalan Tol Aceh . Sigli senilai Rp7,6 triliun, proyek revitalisasi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp737 miliar, serta proyek pembangunan Dermaga Patimban senilai Rp492 miliar.

Menurut keterangan Selasa, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada November 2018 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 94,4%, Properti sebesar 4,8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 38,1%, proyek Jalan dan Jembatan sebesar 47,9%, serta proyek Infrastruktur Lainnya sebesar 14,0%. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah tercatat sebesar 19,1%, BUMN sebesar 55,8%, sementara Swasta/Lainnya sebesar 25,1%.

Sementara itu sampai dengan 30 November 2018 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 51,1%. Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut:
. Lintas Pelayanan 1 - Cawang . Cibubur : 71,7%
. Lintas Pelayanan 2 - Cawang . Kuningan . Dukuh Atas : 38,7%
. Lintas Pelayanan 3 - Cawang . Bekasi Timur : 45,3%

Pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I direncanakan selesai pada tahun 2019.  (end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...