google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ESSA | 12 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ESSA | 12 Desember 2018

ESSA memprediksi hingga akhir tahun 31 Desember 2018 nanti, perusahaan akan mengantongi pendapatan (sales) mencapai US$ 150 juta. Mayoritas pendapatannya, dimana 75% akan disumbangkan dari lini usaha barunya, yakni produsen ammonia. Hingga akhir November kemaren perusahaan sudah mengantongi pendapatan senilai US$ 125 juta (naik signifikan dari US$ 39 juta dari pendapatan perusahaan diakhir 2017 lalu), sehingga “most likely” target akhir tahun yang sebesar US$ 150 juta bakal tercapai dengan mudah. Jika melihat kinerja 3Q/2018 atau hingga akhir September 2018 pendapatan ESSA hanya sebesar US$ 74,54 juta, maka itu artinya pendapatan ESSA bakal naik selipat atau 100% di 3 bulan terakhir tahun ini.

Pendapatan di akhir September 2018 hanya sebesar US$ 74,54 juta. Pada akhir tahun nanti diperkirakan pendapatan akan mencapai US$ 150 juta. Itu artinya dalam 3 bulan terakhir pendapatan bakal meningkat 100% … Super!

Dengan capaian kinerja yang luar biasa tersebut, maka saham ESSA berpotensi bergerak menguat apabila nanti laporan kinerja akhir tahun 2018 dirilis.

Secara teknikal, ESSA telah berhasil menembus resistance konsolidasi di level 264,sehingga membuka peluang menguji area garis MA 200-nya di level 282 sebagai target rebound terdekat. Kemampuan ESSA untuk bertahan di atas garis MA 200 akan melanjutkan reboundnya menuju down trend resistance line di level 308 sebagai target selanjutnya. Indikator teknikal Stochastic yang bergerak naik dan MACD yang telah golden cross mengindikasikan peluang terjadinya reversal pembalikan arah.

Rekomendasi: Spekulasi Buy. Batasi resiko apabila kembali turun dan gagal bertahan di 250.


http://step-trader.com/2018/12/12/essa-signs-of-rebound/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...