google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BDMN | 28 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BDMN | 28 Desember 2018

DANAMON TETAP FOKUS GARAP SEGMEN COSUMER DAN COMMERCIAL DI 2019

IQPlus, (28/12) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengaku bakal tetap fokus dalam menggarap segmen Consumer dan Commercial yakni usaha kecil menengah (UKM) di tahun depan yang sesuai dengan pertumbuhan industri.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia, Michellina Triwardhany, di Jakarta, Kamis.

"Mengenai kondisi tahun depan, kita merasa bahwa pertumbuhan ekonomi kira-kira juga akan sama dengan tahun ini. Petumbuhan industri itu kita perkirakan sekitar 8-10 persen," kata dia.

Menurutnya, prospek sektor consumer di tahun 2019 masih akan cukup baik di tahun mendatang. "Makanya kita juga masih fokus terhadap segmen consumer ini," imbuhnya.

Untuk tahun 2019, pihaknya menilai masih tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini.

"Kalau mortgage bertumbuh 35 persen, yang lainnya itu secara total 16 persen di tahun ini. Jadi kita Juga tetap akan fokus pada mortgage tahun depan," papar Michelina.

Terkait rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) di tahun 2019, Triwardhany pun memastikan persentasenya akan berada di kisaran yang sama, atau sekitar 22,3 persen di kuartal III 2018. Begitupun halnya dengan likuiditas.

"Kita fokus terhadap LDR (load to deposit ratio), LFR (loan to funding ratio) dan juga RIM (rasio intermediasi mikropudensial). Jadi kita akan menjaga rasio-rasio kita kalau di RIM di bawah 100 persen dan itu akan terus menjaga di tahun depannya juga," pungkasnya. (end/fu)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...