google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MARK | 28 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham MARK | 28 Desember 2018

STOCK SPLIT MARK DYNAMICS DISETUJUI

IQPlus, (28/12) -  Pemegang saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) dalam

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split). Menurut Ridwan, Presiden Direktur Perseroan, aksi korporasi ini akan meningkatkan jumlah saham beredar sebanyak lima kali lipat dan diharapkan dapat mendorong likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek lndonesia (BEI).

Persetujuan pemegang saham ini membuat nilai nominal saham Perseroan yang tadinya Rp 100 per saham akan dipecah dengan rasio 1 : 5 menjadi np ?0 per saham. Pemecahan ini otomatis akan meningkatkan jumlah saham beredar yang yang tadinya sebanyak 76A.000.062 saham akan menjadi 3.800.000.310 saham.

"Dengan jumlah saham yang meningkat di pasal akan memberi kesempatan lebih besar kepada investor untuk menjadi bagian dari pemegang saham dan likuiditas perdagangan sahamnya akan meningkat," kata Ridwan usai RUPSLB.

Perdagangan saham MARK di BEI pada tahtur 2018, hingga akhir bulan Novernber 2018, tercatat rata-rata sebesar 1,35 juta saham per hari atau 13.500 lot. Meryusul persetujuan pemegang saham atas rencana stock split, diharapkan perdagangan saham Perseroan akan sernakin tinggi baik jumlah saham maupun frekuensinya.

Tahun ini, Perseroan mendapatkan penghargaan dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam atas dedikasi dan peranan dalam Pembayaran Pajak sebagai Bagian dari Pengamanan Penerimaan Tahun 2018. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala KPP Pratama Lubuk Pakam pada acaru Tax Gathering tahun 2018 pada hari Jumat tanggal l Desember di Gedung Keuangan Negara, Medan-Sumatera Utara. (end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...