google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 21 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 21 Januari 2019

WH Project Outlook 21 Januari 2019

IHSG ditutup menguat sebesar 24.37 poin (+0.38%) menuju level 6448.15 pada perdagangan hari Jumat 18 Januari 2019.

AMAN TERUS SELAMA ADA INJEKSI ASING

IHSG kembali diperdagangkan dengan pola: menguat di pembukaan, melemah di pertengahan, dan menguat kembali di penutupan. Hal ini menunjukkan bahwa investor asing masih melakukan re-akumulasi pada saham-saham tertentu. Dan karena aksi ini berhasil menggerakkan IHSG maka saham-saham yang dapat menjadi “tersangka” dalam re-akumulasi ini adalah tidak lain dari saham-saham blue chips.

Manfaatkan momen ini, tidak sering ada kesempatan dimana IHSG tidak bisa dipengaruhi oleh sentimen apapun dan tetap naik karena dana asing terus masuk ke Indonesia.

Hari ini akan ada rilis data ekonomi China, dikabarkan perekonomian melambat. Hal ini berpotensi membuat bursa negara-negara Asia melemah dengan pengecualian IHSG jika asing masih melakukan re-akumulasi. Jika dampak ekonomi China ini besar, maka IHSG diprediksi hanya akan terkonsolidasi saja.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG masih akan menguat, resistance 6500 adalah target selanjutnya bagi pergerakan IHSG. Potensi menuju 7000 cukup besar dalam tahun ini.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 6420 s/d 6500.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PPRO, PTPP, WIKA, WSKT, ADHI, dan WSBP.

Speculative: PTSN.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit