google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TBIG, JPFA, SMRA dan PTRO | 26 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TBIG, JPFA, SMRA dan PTRO | 26 Februari 2019

MNC Daily Scope Wave
26 Februari 2019

Mengawali pekan IHSG masih mampu bertahan di zona positif, dengan ditutup menguat 0.4% di level 6,525. Kami memperkirakan dalam waktu dekat IHSG akan mampu menembus level 6,552, yang berarti bahwa wave (ii) dari wave (v) terkonfirmasi selesai dan IHSG akan mengawali penguatannya dengan membentuk wave (iii) dari wave (v) ke level 6,610.
Support: 6,490, 6,455
Resistance: 6,552, 6,610

TBIG - Buy on Weakness (4,250)
Kami memperkirakan pelemahan TBIG pada wave [c] dari wave B sudah mencapai akhir. TBIG berpotensi untuk menguat kembali untuk membentuk wave C dengan target level di 5,300.
Buy on Weakness: 4,210-4,240
Target Price: 4,700, 4,900, 5,300
Stoploss: below 4,060

JPFA - Buy on Weakness (2,330)
Fase koreksi pada JPFA kami perkirakan sudah berada pada akhir wave [iv] dan akan berpotensi menguat untuk membentuk wave [v] dari wave 5 dengan target 3,300.
Buy on Weakness: 2,300-2,330
Target Price: 2,750, 3,050, 3,300
Stoploss: below 2,270

SMRA - Sell on Strength (965)
Kami memperkirakan bahwa wave (i) dari wave [v] pada SMRA sudah terkonfirmasi selesai. SMRA selanjutnya berpotensi melemah untuk membentuk wave (ii) dari wave [v] dengan level koreksi minimal 940 dan idealnya 910.
Sell on Strength: 965-980

PTRO - Sell on Strength (1,980)
Kami perkirakan fase uptrend pada PTRO sudah berakhir, dan PTRO berpotensi untuk melemah ke arah 1,930 atau 1,900 untuk membentuk wave (ii) dari wave [v].
Sell on Strength: 1,980-2,030

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit