google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham SSMS | Sawit Sumbermas Saranan (SSMS) Akan Membangun Pabrik Biodiesel Langsung ke konten utama

Saham SSMS | Sawit Sumbermas Saranan (SSMS) Akan Membangun Pabrik Biodiesel

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengatasi fluktuasi harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berinisatif menghasilkan produk turunan yang memiliki nilai jual lebih. Salah satunya, biodiesel.

Perusahaan dengan kode emiten SSMS ini menargetkan bisa mulai membangun pabrik biodiesel di akhir 2019. Saat ini perusahaan sawit ini sedang melakukan persiapan guna merealisasikan rencananya tersebut.

Rencananya, pembangunan pabrik biodiesel tersebut dilakukan di area perkebunan milik perusahaan ini yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. "Kami masih mempersiapkan pembangunan, sekarang dalam tahap perencanaan. Kemungkinan baru akhir tahun (pembangunan)," kata Andre Taufan Pratama, Corporate Communication SSMS, kepada KONTAN, Rabu (13/3).

Dia juga mengungkapkan bahwa SSMS saat ini belum menentukan besaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik tersebut. Hal ini lantaran, emiten tersebut masih mempertimbangkan teknologi yang sesuai dengan perkembangan saat ini dan mendatang.

"Kami masih mencari teknologi yang mana, yang akan kami gunakan. Apakah B20 atau B30, agar ketika dipasang nantinya tidak ketinggalan teknologinya," jelas Andre.

Andre menambahkan bahwa perusahaan produsen CPO ini berpeluang mengembangkan proyek hilirisasi lainnya. Nantinya, SSMS bisa mencari investor maupun bermitra dengan pihak lain. "SSMS baru memproduksi CPO dan biogas, sedangkan untuk hilirisasi berada di perusahaan afiliasi SSMS," ungkap dia.

Sambil menunggu hal tersebut, SSMS bakal segera mengoperasikan pabrik milik anak usahanya, yakni PT Mirza Pratama Putra (MPP) yang diakuisisi pada 2015 lalu. Pabrik tersebut akan digunakan untuk memproduksi CPO dengan kapasitas terpasang sebesar 60 ton tandan buah segar per jam.

Untuk 2019, SSMS menargetkan produksi CPO sebanyak 540.000 ton. Total belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan baik untuk kebutuhan planting maupun nonplanting sebesar Rp 788 miliar. "Sumber pendanaan capex tersebut dari kas internal perusahaan," tandas dia.


Sumber : KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit