google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MYOH | Samindo Resources Siapkan US$100 Juta untuk Akuisisi Tambang Batu Bara Langsung ke konten utama

MYOH | Samindo Resources Siapkan US$100 Juta untuk Akuisisi Tambang Batu Bara


Bisnis.com, JAKARTA — PT Samindo Resources Tbk. menyiapkan dana US$100 juta untuk mengakuisisi tambang batu bara sebagai bagian dari upaya pengembangan bisnis baru perseroan.

Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Samindo Resources Ahmad Saleh menuturkan perseroan tengah mencari peluang untuk masuk ke bisnis tambang batu bara. Menurutnya, saat ini tengah dilakukan due diligenceuntuk sejumlah proyek yang potensial.

Ahmad mengatakan perseroan mencari tambang batu bara yang telah beroperasi dengan deposit di atas 20 juta ton. Adapun, emas hitam yang dihasilkan diharapkan memiliki kalori 4.000 kcal/kg ke atas.

Dia menjelaskan bahwa perseroan tengah mencari bisnis baru selain kontraktor pertambangan. Namun, lini usaha itu akan masih berkaitan dengan sektor energi.

Sebagai gambaran, Samindo Resources merupakan investment holding company dengan kompetensi inti dalam penyediaan jasa pertambangan batu bara khususnya pemindahan lapisan penutup atau overburden removal, produksi batu bara atau coal getting, pengangkutan batu bara, pemetaan geologi, dan pemboran.

Adapun, kegiatan produksi itu dijalankan melalui empat anak usaha yakni PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim, dan PT Mintec Abadi.

Lebih lanjut, Investor Relations Manager Samindo Resources  Ahmad Zaki Natsir mengungkapkan telah menyiapkan dana untuk memuluskan rencana akuisisi tambang batu bara.

“Kami kalau untuk akuisisi tambang batu bara sudah sediakan budget US$100 juta,” jelasnya di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Ahmad menyebut sumber dana untuk akuisisi itu sebagian berasal dari internal perseroan. Sisanya, emiten berkode saham MYOH itu memiliki sejumlah skema.

“Bisa juga dari shareholder loan, lalu juga bisa mungkin dari perbankan,” jelasnya.

Dia mengatakan belum melirik instrumen surat utang sebagai sumber pendanaan. Pasalnya, perseroan memiliki akses yang lebih mudah ke perbankan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...