google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 19 Juni 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 19 Juni 2019


Ipottnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini tetap berpeluang melanjutkan proses penguatan, setelah kemarin mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,08 persen ke level 6.257.
"Pola pergerakan IHSG masih terlihat kuat. Jika terjadi koreksi wajar bisa dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi pembelian, terutama investor jangka menengah dan panjang," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Rabu (19/6).
Sepanjang perdagangan kemarin, pergerakan IHSG mampu bermain di teritori positif dan berakhir menguat hingga 1,08 persen ke level 6.257. Kenaikan IHSG ditopang oleh penguatan indeks sektor properti (+3,38 persen) dan keuangan (+1,41 persen). Investor asing tercatat  net buy  Rp383,43 miliar.
"Laju  capital inflow  juga tersinyalir masih akan dapat terjadi hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini potensi kenaikan masih terlihat pada IHSG ," ucap William.
Lebih lanjut William menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.123, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.336.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensi kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi sembilan saham berikut:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
6. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
7. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
8. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
9. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida